Muncul 2 Pasang Nama Calon Penantang Petahana di Pilkada Klaten

Muncul 2 Pasang Nama Calon Penantang Petahana di Pilkada Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 16:52 WIB
Ilustrasi Fokus Nasib Pilkada Langsung (Andhika Akbaransyah)
Foto: Ilustrasi Pilkada. (Andhika Akbaransyah)
Klaten -

Sejumlah parpol berkoalisi untuk menantang pasangan Bupati petahana Klaten, Sri Mulyani dan Aris Prabowo yang diusung PDIP di Pilkada 2020. Saat ini dua pasang nama telah muncul.

Pasangan itu yang pertama adalah One Krisnata dan Muhammad Fajri, yang sementara ini diusung oleh Partai Gerindra bersama dua parpol lainnya.

"Rekomendasi dari DPP sudah turun tanggal 3 Agustus malam dan diumumkan di DPD. Rekomendasi tetap ke pasangan One Krisnata dan Muhammad Fajri," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Klaten, Hariyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hariyanto mengatakan dengan turunnya rekomendasi itu, maka Gerindra, akan berkoalisi dengan PKS serta Demokrat, dan sudah cukup mengusung paslon sendiri. Gerindra dan PKS masing-masing dengan lima kursi, ditambah Demokrat tiga kursi.

"Kita lima dan PKS lima kursi saja sudah terpenuhi, apalagi ditambah Demokrat. Jadi saya kira tidak ada paslon tunggal tanpa lawan," jelas Hariyanto.

ADVERTISEMENT

Untuk memenangkan pasangan One-Fajri, kata Hariyanto, partainya sudah mempersiapkan diri bersama koalisi. Termasuk membentuk tim pemenangan dan konsolidasi.

Meskipun koalisi Gerindra, PKS dan Demokrat sudah bisa mengajukan paslon sendiri, lanjutnya, tetapi komunikasi politik masih berjalan. Bisa jadi nantinya ada dua atau tiga paslon.

"Bisa dua, bisa juga tiga. Kemungkinan bisa saja sebab ada beberapa partai belum deklarasi," pungkas Hariyanto.

Pasangan selanjutnya yang muncul adalah Arif Budiyono-Harjanto. Pasangan Arif-Harjanto sementara ini direkomendasikan oleh PAN dan tiga parpol lainnya.

Ketua DPD PAN Klaten, Darmadi mengatakan bisa jadi Pilkada diikuti dua atau tiga paslon. Darmadi menyebut PAN bersama PKB, PPP dan NasDem telah memegang rekomendasi ke pasangan Arif-Harjanto dan kursinya cukup untuk mengusung paslon.

"SK itu ajuan kita dari bawah di DPD sehingga akan kita perjuangkan. Yang pasti kalau PKB, PPP, Nasdem dan PAN gabung ada 11 kursi," jelas Darmadi kepada detikcom di DPRD Klaten.

Meskipun nanti tiga pasangan, ucap Darmadi, koalisi akan all out bertarung. Semua sudah disiapkan untuk pemenangan.

"Kalau kita akan all out. Harus menang," tambah Darmadi.

Terpisah, PKB Klaten mengamini telah mendapatkan rekomendasi untuk Pilkada 2020. Rekomendasi jatuh pada pasangan Arif Budiyono-Harjanto.

"Rekomendasi DPP sudah turun. Rekomendasi ke pasangan Arif Budiyono-Harjanto," ungkap Ketua DPC PKB Klaten, Ahmad Mutohar kepada detikcom di DPRD Klaten.

Menurut Mutohar, untuk mengusung pasangan itu, PKB berkoalisi dengan PAN, PPP dan NasDem. PAN dan NasDem informasinya sudah mendapatkan rekomendasi yang sama.

"PPP hari ini informasinya rekomendasi, NasDem sudah dan PAN sudah lebih dulu. PKB, PAN, PPP dan NasDem sudah cukup untuk maju sendiri sebab memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk bisa mengusung pasangan," lanjut Mutohar.

Menurut Mutohar, PKB sejak awal sudah memiliki kecocokan visi dan misi dengan bakal calon bupati, Arif Budiyono. Terutama terkait pembenahan birokrasi.

"Kita cocok dengan Mas Arif yang akan menata birokrasi dengan orang profesional. Termasuk akan membangun bidang pertanian," imbuh Mutohar.

Informasi yang didapatkan detikcom, sejauh ini PDIP dengan 19 kursi telah menetapkan Sri Mulyani dan Aris Prabowo sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Klaten. Sedangkan koalisi PKS-Gerindra-Demokrat dengan 13 kursi telah mendeklarasikan pasangan One-Fajri.

Sementara PAN-PKB-PPP dan Nasdem dengan 11 kursi bisa mengusung paslon sendiri namun belum melakukan deklarasi. Sedangkan Golkar dengan tujuh kursi, sejauh ini belum ada kejelasan berkoalisi ke mana.

Ketua DPD Golkar Klaten, Yoga Hardaya mengungkapkan DPD masih menunggu instruksi DPP untuk menyikapi Pilkada. Komunikasi politik terus dilakukan.

"Kita masih menunggu instruksi DPP. Itu intinya," ucap Yoga kepada detikcom di DPRD Klaten.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads