Jateng 'Juara' 3 Kasus Corona, Ganjar Bilang Sudah Memprediksinya

Round-Up

Jateng 'Juara' 3 Kasus Corona, Ganjar Bilang Sudah Memprediksinya

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 07:40 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Jawa Tengah saat ini menjadi daerah di peringkat ketiga nasional kasus terinfeksi virus Corona tau COVID-19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah memprediksi bakal ada kenaikan pesat kasus COVID-19 atau Corona di wilayahnya.

Ganjar berdalih, peningkatan drastis yang tercatat itu didapat tes masif yang dilakukan sejak dua pekan lalu. "Jawa Tegah akan naik terus selama beberapa minggu ini, akan naik terus karena kita gencar melakukan testing," kata Ganjar, Rabu (5/8).

"Kalau Jawa Tengah sudah saya prediksi dari awal, bahkan saya ingatkan sejak dua minggu yang lalu ini kita akan naik tinggi karena tes masif," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar meminta agar kepala daerah tidak khawatir untuk menggelar tes masif. Hal itu justru akan mempermudah tracing dan mempercepat penanganan. Ia juga pernah menjelaskan ada daerah yang enggan tes masif sehingga dari Pemprov Jateng langsung bergerak.

"Makanya saya sampaikan teman-teman Bupati Wali Kota juga melakukan testing. Jadi tidak usah takut, datanya sampaikan saja, justru biar kita tahu. Maka kalau kemudian seluruh Indonesia sesuai perintah Pak Presiden harus melakukan testing semua, masing-masing wilayah nanti kondisinya seperti apa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Penyandang Diabetes Tetap Aman Pergi ke RS saat Pandemi Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Dengan digelarnya tes masif, maka tracing bisa segera dilakukan dan penanganan lebih cepat. Ganjar juga menjelaskan berbagai upaya penanganan Corona di Jateng seperti Jogo Tonggo yang kemudian diturunkan lebih luas seperti Jogo Kerjo di kantor, Jogo Santri di pesantren. Kemudian ada juga peningkatan tes masif, dan arisan ICU.

"Setelah itu kita minta untuk dilakukan suatu analisis apakah kemudian di setiap daerah mengalami peningkatan bisa terbaca. Satu, penularannya dari mana, itu tentu bisa tracing. Kedua, adakah rumpun-rumpun yang membikin klaster baru. Kalau kemudian rumpun yang bikin klaster baru bisa ditemukan, maka itu yang perlu diselesaikan," ujar Ganjar.

Sebelumnya Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan data 1-4 Agustus 2020 menunjukkan provinsi dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak. Peringkat pertama yakni Jawa Timur dan disusul DKI Jakarta. Jawa Tengah berada di peringkat ketiga setelah mengalami kenaikan jumlah kasus.

Sementara itu dari data yang diunggah website corona.jatengprov.go.id, Rabu (5/8/2020) pukul 12.00 WIB, dari 10.402 kasus positif virus Corona di Jateng terdiri dari 2.740 pasien dirawat, 6.728 pasien sembuh, dan 934 pasien meninggal dunia.

Dari website tersebut ada urutan daerah dengan kasus tertinggi yaitu pertama di Kota Semarang dengan angka terinfeksi mencapai 3.235 kasus. Sedangkan jumlah kasus terendah di Kota Tegal sejumlah 5 kasus.

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads