Geger Siswi SMA Terlibat Prostitusi Online, Psikolog: Dipicu Gaya Hidup

Geger Siswi SMA Terlibat Prostitusi Online, Psikolog: Dipicu Gaya Hidup

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 04 Agu 2020 18:45 WIB
Penghuni kos yang digerebek terkait prostitusi dites HIV AIDS di kantor Satpol PP Banjarnegara, Senin (3/8/2020).
Penghuni kos yang digerebek terkait prostitusi online, di kantor Satpol PP Banjarnegara, Senin (3/8/2020). (Foto: UjeΒ Hartono/detikcom)
Banjarnegara -

Prostitusi online yang melibatkan siswi SMA di Banjarnegara, Jawa Tengah terungkap. Terlibatnya siswi SMA dalam layanan esek-esek ini diduga dipengaruhi gaya hidup mereka.

"Dari assessment awal, keterlibatan 3 siswi SMA ini untuk memenuhi gaya hidup mereka. Remaja itu butuh eksistensi, butuh diakui," kata Psikolog Klinis Pendamping Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak Kabupaten Banjarnegara, Gones Saptowati, Selasa (4/8/2020).

Menurut dia, dengan terlibat dalam prostitusi ini membuat mereka akan mendapatkan sesuatu yang diinginkannya secara instan. Mengingat masa remaja membutuhkan pengakuan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan melakukan hal tersebut (prostitusi online) paling tidak ada cara cepat dia mendapatkan sesuatu untuk membeli barang kesukaannya," ujarnya.

Selain itu, ia juga melihat kurangnya komunikasi yang harmonis antara anak dan orang tua. Mestinya, orang tua bisa hadir secara utuh membangun komunikasi yang harmonis hingga membuat anak nyaman dan bisa diterima.

ADVERTISEMENT

"Segala kasus sosial anak peran serta orang tua begitu penting. Ini ada disharmonisasi antara orang tua dan anak. Tetapi ini baru assessment awal belum bisa sepenuhnya disimpulkan," katanya.

Dari pendampingan awal yang sudah dilakukan menjadi acuan untuk membuat program pendampingan selanjutnya. Pendampingan ke depan menyesuaikan kebutuhan mereka masing-masing. Biasanya, pendampingan ini bisa 5 kali pertemuan atau lebih.

"Ini baru assessment awal kepada tiga anak ini. Dari hasilnya kami bikin program lagi disesuaikan kebutuhan mereka. Setiap individu bisanya berbeda-beda bisa 4 sampai 5 kali pertemuan bahkan bisa lebih," terangnya.

Psikolog Klinis Pendamping Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak Banjarnegara, Gones Saptowati, Selasa (4/8/2020).Psikolog Klinis Pendamping Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak Banjarnegara, Gones Saptowati, Selasa (4/8/2020). Foto: Uje Hartono/detikcom

Diberitakan sebelumnya, praktik prostitusi online di Banjarnegara, Jawa Tengah, terungkap. Dari 16 orang yang diamankan, 3 orang di antaranya masih berstatus pelajar SMA.

Terungkapnya prostitusi online ini bermula dari aduan masyarakat perihal keberadaan indekos yang berada di daerah perkotaan. Indekos ini diduga kerap digunakan perbuatan asusila.

"Operasi yang kami laksanakan berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan salah satu rumah kos di daerah perkotaan. Setelah kami cek, dan penghuni dimintai keterangan, kami mendapati tempat tersebut digunakan untuk prostitusi," kata Kepala Satpol PP Banjarnegara Esti Widodo, Senin (3/8).

Tonton video 'Evolusi Bisnis Prostitusi':

[Gambas:Video 20detik]



Saat penggerebekan, ada 16 orang yang diamankan Satpol PP. Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya diduga terlibat prostitusi ini. Dan, 3 orang di antaranya masih di bawah umur, yakni masih berstatus siswi SMA.

"Penghuni kos yang diduga terlibat prostitusi ini memang ada yang di bawah umur, dan masih sekolah tingkat SMA. Jumlahnya ada 3 anak. Ada yang kelas 2 SMA, ada juga yang kelas 3 SMA. Selain itu juga ada yang sebagai 'mami' atau perantaranya," jelasnya.

Ia menyebut, layanan esek-esek ini ditawarkan secara online melalui media sosial. Berdasarkan keterangan awal orang yang terlibat, transaksinya dilakukan melalui perantara.

"Transaksinya melalui perantara, saat ini ada dua orang perantara yang kami amankan. Mereka yang mencarikan tamu melalui media sosial," kata Esti.

Sementara untuk tarifnya, berdasarkan pemeriksaan awal Esti menyebut mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta. Namun jumlah tersebut, sebagian diberikan kepada perantara atau maminya.

"Dari keterangan yang disampaikan, ke 'mami'-nya mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta. Nanti yang diterima oleh mereka tentu di bawah itu," ujarnya.

Saat ini, kasus prostitusi online di Banjarnegara ini masih terus dilakukan pendalaman. Namun dengan adanya 3 siswi SMA ini, Satpol PP akan akan menggandeng Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Unit PPA.

Sementara untuk orang yang diduga sebagai perantara, hingga saat ini masih dilakukan pendalaman. Nantinya jika ada pelanggaran pidana akan diserahkan Satpol PP kepada pihak kepolisian.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads