Video pengakuan pelecehan seksual seorang pria bernama Bambang Arianto dengan kedok penelitian swinger jadi pembahasan ramai belakangan ini. Beberapa korbannya sempat bertemu dengan Bambang dan terungkap sepak terjangnya sejak belasan tahun silam.
Melalui sebuah postingan di media sosial, salah seorang korban berinisial I mengungkap pertemuannya dengan Bambang. Postingan ini diunggah pada Senin (3/8/2020). detikcom telah mendapat izin dari I untuk mengutip tulisannya tersebut.
Pertemuan ini dihadiri oleh korban berinisial I dan dua korban Bambang lainnya di Tangerang pada Minggu (2/8). Selain itu, disebutkan pula ada dua orang yang sifatnya menjadi saksi pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang dari korban kemudian bertanya kepada Bambang tentang kasus pelecehan seksual secara fisik yang dilakukannya di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) pada sekitar 2004-2005 silam. Sebab, korban pelecehan seksual tersebut menghubunginya dan mengatakan dia masih trauma hingga saat ini.
"Saat itu Bambang sudah dilaporkan ke polisi di Sleman, dia sempat ditahan. Tapi dilepas karena jadi tahanan kota," ujarnya.
Tak hanya itu, di pertemuan itu mereka juga menyinggung soal kehebohan grup alumni soal swinger.
"Ada grup menulis ternyata membernya juga pada dijapri gitu, bahkan dia dijuluki "Bambang Swinger". Soal ini kami tanyakan juga," tutur I.
Para korban ini juga menanyakan tentang Bambang yang sempat dipolisikan hinggga dipukuli karena ulahnya. Bahkan korban mengungkap Bambang dijuluki Bambang Swinger.
"Rupanya dia mengatakan saat itu tak malu, biasa saja. 'Entahlah, saya terobsesi dengan kata Swinger,' katanya. "Kata-kata itu terus ada di kepala saya"," ujar I meneruskan ucapan Bambang.