Pelaku teror paket parabola hingga pisang satu truk tak lain merupakan teman dekat ke Titik, warga Kendal. Pelaku mengaku dendam karena pernah dipukuli teman korban.
"Saya dendam sama korban, gara-gara saya dipukuli sama orang suruhan korban yang juga teman korban," kata NW saat jumpa pers di Mapolres Kendal, Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kendal, Senin(3/08/2020).
NW mengaku dendam hingga nekat meneror Titik dengan kiriman paket. Dia juga mengaku selama dua tahun ini dia juga yang mengirimkan teror paket tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sakit hati dan dendam sama korban. Saya teror dengan paketan barang-barang itu selama ini," jelas NW.
Dia mengatakan untuk meyakinkan pesanan barang, NW mengaku kerap mengirimkan share location atau titik lokasi di rumah Titik. Barang-barang itu juga dipesan atas nama Titik.
"Saya gunakan share loc lokasi alamat korban kemudian saya kirim atas nama korban ke pemilik barang sekaligus alamat korban," terangnya.
Dia juga mengaku memesan barang tersebut di grup jual-beli yang ada di media sosial. NW juga mengaku melakukan transaksi pemesanan dengan cash on delivery (COD).
Tonton video 'Cerita Titik Diteror Paket Misterius Selama 2 tahun':
"Saya masuk grup pedagang dulu setelah itu saya inbox untuk pesan barang. Saya ajak COD, mereka mau. Saya kasih nomer saya dan share loc lokasinya korban," terang NW.
Wanita berkacamata itu juga mengaku memiliki hubungan dekat dengan korban. "Kami nggak pacaran tapi kami punya hubungan dekat," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Titik menjadi korban teror paket fiktif yang statusnya belum dibayar selama dua tahun belakangan. Berbagai barang yang diterimanya mulai dari baju, parabola, hingga pisang sebanyak 1 truk atau 1,5 ton.
Teror ini membuat Titik merasa trauma dan ketakutan. Titik sampai harus pindah ke Batam dan kini beberapa kali harus mengungsi ke rumah tetangganya. Sejak kasus ini dilaporkan ke polisi dan ramai diberitakan, teror kiriman paket ke Titik mulai mereda.