Dua tahun diteror kiriman paket misterius Titik (20), warga Kendal, Jawa Tengah kini mulai menemukan secercah harapan. Kasusnya mulai diproses polisi dan dia sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Titik hari ini datang ke Mapolres Kendal bersama ayahnya Sunari, tetangganya Gendis, dan kuasa hukumnya Achmad Masrin. Mereka datang untuk panggilan terkait dengan kasus aksi teror yang dialami Titik selama hampir dua tahun terakhir ini.
"Iya benar hari ini saya datang sama ayah, bunda Gendis dan Mas Misrin. Saya datang ke sini karena memenuhi surat panggilan dari pak polisi," kata Titik saat ditemui di Mapolres Kendal, Sabtu (1/08/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemeriksaan polisi ini berlangsung sekitar satu jam. Titik mengaku ditanya selama 20 menit. Titik kali ini juga tampak lebih santai dibandingkan saat ditemui sebelumnya. Kali ini dia terlihat sudah bercanda dengan penasihat hukumnya.
"Yang diperiksa pertamanya saya kemudian, ayah dan bunda Gendis. Pemeriksaannya berlangsung santai kok," jelasnya.
Titik pun mengaku ditanya seputar teror paket misterius yang diterimanya selama dua tahun terakhir. Dia juga mengaku sudah lebih tenang karena teror sudah mereda.
"Sudah seminggu ini tidak ada teror paketan barang. Kondisi saya lumayan mendingan meski masih ada rasa takut," ucapnya.
Dia berharap polisi bisa segera menangkap pelaku teror paket misterius itu. Sebab, teror itu sudah meresahkan kliennya.
"Kami berharap dengan pemeriksaan ini akan ada hasilnya. Hasil yang kami tunggu yaitu polisi harus segera tangkap pelakunya," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Titik (20), warga Kendal, Jawa Tengah dihantui teror kiriman paket barang selama dua tahun ini. Titik mendapatkan teror berupa kiriman paket beraneka barang yang tidak dipesannya.
Teror itu berlangsung sejak tahun 2018 saat dia bekerja di Semarang. Teror itu masih berlangsung saat Titik pulang kampung ke Kendal hingga ketika dia menyusul ayahnya yang bekerja di Batam.
![]() |
Kondisi tersebut membuat Titik trauma dan ketakutan. Ayah Titik, Sunari, akhirnya melaporkan aksi teror yang dialami putrinya itu ke polisi.
Diwawancara terpisah, Polres Kendal masih berupaya mengungkap siapa pelaku aksi teror yang menimpa Titik tersebut.
"Proses penyelidikan masih berjalan dan masih dilakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aji Damawan saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (29/7) lalu.