Terminal Klaten Ramai Pemudik, Mayoritas Asal Jakarta

Terminal Klaten Ramai Pemudik, Mayoritas Asal Jakarta

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 01 Agu 2020 17:46 WIB
Ruas Jl Yogya-Solo di Delanggu, Klaten terpantau ramai lancar pada Sabtu (1/8/2020)
Foto: Ruas Jl Yogya-Solo di Delanggu, Klaten terpantau ramai lancar pada Sabtu (1/8/2020) (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Arus mudik hari raya idul Adha di terminal bus Klaten menunjukkan peningkatan dibandingkan sebelumnya. Pemudik yang turun mayoritas berasal dari Jakarta.

"Jumlah pemudik atau penumpang turun di terminal paling banyak berasal dari Jakarta. Sisanya kota lain," kata Koordinator Terminal Ir Soekarno Klaten, Marjono saat ditemui detikcom di kantornya, Klaten Sabtu (1/8/2020).

Marjono menyebut jumlah pemudik yang turun di Terminal Klate mulai meningkat saat H-4. Mayoritas pemudik tiba malam hari dan pihaknya menerapkan protokol COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap kita terapkan protokol kesehatan COVID. Kita minta cuci tangan, didata dan diperiksa suhu tubuhnya," lanjut Marjono.

Dia merinci jumlah pemudik yang tiba di Terminal Klaten mulai tampak pada Selasa (28/7). Pada hari itu tercatat ada 28 pemudik yang datang, kemudian sehari kemudian bertambah menjadi 45 orang.

ADVERTISEMENT

Lalu pada Kamis (30/7) sebanyak 67 orang, dan pada hari H Idul Adha sebanyak 97 orang. Sementara untuk data per hari ini tercatat 34 orang.

"Terakhir 1 Agustus dan masih kita pantau terus. Pemudik dari Jakarta, Jabar dan Jatim," terang Marjono.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugerah Rachman mengatakan jumlah pemudik dari pantauan arus kendaraan tidak ada peningkatan. Ruas jalan di jalan Yogya-Solo juga tidak tampak ada kemacetan.

"Arus landai dan tidak terpantau ada penumpukan. Padahal di tol terpantau padat," terang Bobby saat dimintai konfirmasi detikcom.

Bobby menduga lalu lintas landai karena jumlah kendaraan tersaring di wilayah Pantura.

"Jadi kemungkinan tersaring di Pantura. Untuk objek wisata diperkirakan juga tidak ada dampak signifikan," lanjut Bobby.

Selain itu menurutnya, belum dibukanya obyek wisata juga menyumbang arus lalu lintas yang landai. Terlebih di Klaten, baru Candi Prambanan yang buka di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

"Belum banyak objek wisata yang buka. Tetapi kita tetap antisipasi dengan menyiapkan personel di perbatasan dan pemantauan," pungkas Bobby.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads