Polisi Masih Buru Pengirim Parabola-Pisang 1 Truk yang Teror Mbak Titik

Polisi Masih Buru Pengirim Parabola-Pisang 1 Truk yang Teror Mbak Titik

Saktyo Dimas R - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 14:43 WIB
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aji Damawan, Rabu (29/7/2020).
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aji Damawan, Rabu (29/7/2020). (Foto: Saktyo Dimas R/detikcom)
Kendal -

Teror paket barang ke Titik (20) yang sudah berlangsung selama dua tahun ini masih misterius. Polres Kendal masih berupaya mengungkap siapa pelaku aksi teror tersebut.

"Proses penyelidikan masih berjalan dan masih dilakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aji Damawan saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (29/7/2020).

Titik menjadi korban teror yang dilakukan orang tidak dikenal. Modus teror yakni dengan mengirimkan paket barang mengatasnamakan korban yang sama sekali tidak pernah dipesannya dan belum dibayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya modusnya pelaku ini mengirim paketan barang ke rumah korban atas nama korban. Padahal korban sama sekali nggak pernah pesan apalagi membayarnya," jelas Aji.

Bermacam-macam paket barang dikirimkan ke rumah Titik, seperti buah-buahan, genting, batu bata, pasir, handphone, makanan, mesin cuci, pakaian dan parabola.

ADVERTISEMENT

"Jadi korban ini dikirimi paketan barang yang macam-macam, ada buah-buahan, mesin cuci, handphone," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Titik (20), warga Kendal, Jawa Tengah dihantui teror kiriman paket barang selama dua tahun ini. Polisi turun tangan untuk mengungkap pelaku teror tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aji Darmawan mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan dari korban terkait teror paket fiktif itu. Saat ini pihaknya masih tahap penyelidikan.

"Ini kan masih berupa aduan bukan laporan, namun akan kami gelar perkarakan dan kami koordinasikan dengan tim penyidik untuk segera melakukan langkah-langkah selanjutnya," kata Aji, Jumat (24/7).

Tonton video 'Cerita Titik Diteror Paket Misterius Selama 2 tahun':

[Gambas:Video 20detik]




Aji menyebutkan sejumlah nomor ponsel yang digunakan pelaku teror untuk memesan barang dan mengatasnamakan korban juga sudah dicek, termasuk akun palsu maupun nomor yang digunakan di media sosial Facebook untuk menyebar fitnah.

"Sudah kami cek nomor-nomor ponsel itu yang diduga digunakan pelaku untuk memesan barang. Kami juga masih cek apakah nomor tersebut masih aktif atau tidak, termasuk yang digunakan di media sosial untuk meneror atau menyebar fitnah," tambahnya.

Aji menambahkan, pihaknya pun belum mengetahui motif di balik teror paket barang ini.

"Kami sudah memanggil saksi-saksi dan meminta keterangannya," imbuhnya.

Diketahui, Titik mendapatkan teror berupa kiriman paket beraneka barang yang tidak dipesannya. Teror itu berlangsung sejak tahun 2018 saat dia bekerja di Semarang. Teror itu masih berlangsung saat Titik pulang kampung ke Kendal hingga ketika dia menyusul ayahnya yang bekerja di Batam.

Kondisi tersebut membuat Titik trauma dan ketakutan. Ayah Titik, Sunari, akhirnya melaporkan aksi teror yang dialami putrinya itu ke polisi.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads