Golkar Gabung PDIP Usung Petahana di Pilkada Sragen

Golkar Gabung PDIP Usung Petahana di Pilkada Sragen

Andika Tarmy - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 20:17 WIB
Rapat Koordinasi dan Penjelasan Pilkada 2020 di kantor DPD II Partai Golkar Sragen, Selasa (28/7/2020).
Rapat Koordinasi dan Penjelasan Pilkada 2020 di kantor DPD II Partai Golkar Sragen, Selasa (28/7/2020). (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Partai Golkar akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada bupati petahana Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan pasangannya Suroto, untuk diusung dalam Pilkada Sragen 2020. Golkar berharap dukungan ini memuluskan langkah pasangan Yuni-Suroto untuk memenangkan pilkada tanpa pesaing alias melawan kotak kosong.

"DPP Partai Golkar mengarahkan dukungannya ke pasangan Yuni-Suroto. Maka kita komunikasikan kepada DPD Golkar Sragen agar memahami situasi seperti ini. Selanjutnya mohon di-support karena DPP sudah memberikan keputusan mendukung Yuni-Suroto," ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono, ditemui wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi dan Penjelasan Pilkada 2020 di kantor DPD II Partai Golkar Sragen, Selasa (28/7/2920).

Keputusan yang diambil partai berlambang pohon beringin ini terbilang mengejutkan, pasalnya dalam beberapa kesempatan Partai Golkar menyatakan komitmennya untuk menantang petahana dalam Pilkada mendatang. Menanggapi hal ini, Juliyatmono mengakui partainya sempat menyiapkan seorang pengusaha bernama Sukiman, sebagai bakal calon bupati untuk menantang pasangan petahana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal Maret, DPP sudah menugaskan Pak Sukiman untuk melakukan komunikasi. Untuk mencari kemungkinan berpasangan dengan siapa, karena Golkar Sragen tidak bisa mengusung (calon) sendiri. Artinya memberikan keleluasaan kepada Pak Sukiman, surat tugas sudah diberikan," kata Yuli, panggilan akrab Juliyamono.

Selain mencari pasangan, Partai Golkar juga menugaskan Sukiman untuk mencari partai yang mau diajak berkoalisi. Partai Golkar Sragen sendiri masih membutuhkan tiga kursi untuk memenuhi ambang batas mengusung calon sendiri. Namun hingga kini, Sukiman belum bisa memberikan kepastian terkait penugasan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena waktu terus berjalan, DPP tampaknya sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, karena Mbak Yuni diusung PDIP. Nah, DPP mengarahkan dukungannya ke pasangan Yuni-Suroto. Kami di DPD Jateng juga sudah mendapatkan surat dari Mbak Yuni tentang permintaan dukungan dan rekomendasi," paparnya.

Yuli memastikan Partai Golkar akan memposisikan diri sebagai partai pengusung. Surat rekomendasi resmi akan disampaikan dalam waktu dekat, dan secara bersamaan, surat tugas dari DPP Partai Golkar kepada Sukiman ditarik.

"(Sebagai) Pengusung. Terkait surat tugas Pak Sukiman, tentu nanti secara administrasi akan ditarik," tegasnya.

Yuli sendiri berharap dengan bergabungnya Golkar ke gerbong Yuni-Suroto, pasangan ini tak memiliki lawan di saat Pilkada 9 Desember digelar. Hal ini cukup beralasan karena kini tinggal PKS (6 kursi), Partai Gerindra (5 kursi) dan Partai Nasdem (1 kursi) yang belum menentukan pilihan.

"Harapannya bisa seperti itu (lawan kotak kosong). Artinya apakah itu bukan demokrasi? ya demokrasi. Calon tunggal tidak masalah karena boleh dalam undang-undang. Intinya kan seluruh kehendak masyarakat bisa tersalurkan dengan baik," terang Yuli.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads