.webp)
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebutkan Kudus kembali menjadi zona merah virus Corona atau COVID-19. Sebelumnya Pemkab Kudus sempat mengumumkan wilayahnya turun dari zona merah menjadi zona oranye pada Selasa (21/6).
"Status Kudus saat ini kembali di zona merah," kata Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, Andini Aridewi saat dimintai konfirmasi detikcom lewat telepon, Senin (27/7/2020).
Andini mengatakan kasus COVID-19 di Kudus masih tinggi. Dia pun meminta kepada masyarakat agar tetap waspada. Masyarakat diimbau agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga diminta agar tetap waspada. Menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Lebih lanjut, data terkonfirmasi positif COVID-19 di Kudus per siang hari ini sebanyak 763 kasus. Terdiri dari 567 kasus dari wilayah Kudus dan 169 dari luar Kudus yang dirawat di Kudus.
"Dari 567 kasus dalam wilayah tersebut 97 kasus dirawat, 164 kasus isolasi, sembuh 245 kasus dan meninggal 61 kasus," terang dia.
Sementara untuk pasien dari luar wilayah yang dirawat di Kudus ada sebanyak 169 kasus. Jumlah itu terdiri 20 kasus dirawat , 43 kasus isolasi, 84 kasus sembuh dan 22 kasus meninggal.
Tonton video 'Satgas Akui Belum Tahu Kapan Puncak Corona di RI':
Andini mengatakan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kudus yang meninggal 10 persen dari jumlah kasus yang sembuh. Kebanyakan kasus COVID-19 yang meninggal dunia di Kudus, kata Andini, karena memiliki penyakit penyerta.
"Orang-orang dengan punya bawaan itu kan memiliki penyakit risiko. Itu mereka harus menerapkan protokol kesehatan, jangan di kerumunan, kontrol rutin, rata-rata pengobatan rutin. Ini perlu ditekankan. Penyakit bawaan mestinya kontrol rutin fasilitas kesehatan agar tetap terjaga," urai dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Kudus sempat menyatakan daerahnya turun dari di zona merah virus Corona atau COVID-19 jadi oranye pada Selasa (21/6). Saat itu Pemkab Kudus menargetkan wilayahnya turun masuk di zona kuning pada dua pekan lagi.
