Achmad Purnomo yang gagal menjadi bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP ditunjuk menjadi penasihat tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Namun, Purnomo menolaknya.
"Setelah dikarantina saya merenung, mikir-mikir. Saya kirim surat atau semacam pemberitahuan ke Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Solo) lewat WA kalau saya tidak bersedia jadi apapun," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Senin (27/7/2020).
Purnomo mengatakan telah mendapatkan tanggapan dari Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Dia juga bercerita telah menyampaikannya kepada Teguh, mantan pasangannya yang kini menjadi wakil dari Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada respons, Pak Rudy nggak apa-apa, yang penting jaga kesehatan, kalau Pak Teguh, nyuwun pangestune (minta restu kepada Purnomo)," ujarnya.
Menurutnya, tim pemenangan tanpa Purnomo pun diyakini tetap bisa memenangkan Gibran. Dia justru tidak enak hati jika kehadirannya menjadi beban tim.
"Toh tanpa saya, Gibran pasti menang, nanti malah ngewuhi, mekewuhi (membuat tidak nyaman)," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang juga bertugas sebagai penanggung jawab tim pemenangan menyampaikan soal permintaan kepada Purnomo untuk jadi penasihat tim Pemenangan Gibran-Teguh pada Kamis (23/7).
Selain itu, Rudy megungkap, Ketua tim pemenangan Gibran-Teguh akan diisi oleh Putut Gunawan. Dengan dibentuknya tim pemenangan, Rudy menargetkan bisa meraih suara minimal 61 persen. Jumlah tersebut berdasarkan hasil yang diraih PDIP Solo pada Pemilu 2019.
Tonton video 'Curhat Purnomo Bertemu Jokowi, Digeser Gibran di Pilkada Solo':