Sekitar 20 tahun silam, warga menemukan beragam perhiasan kuno di Wonoboyo, Jogonalan, Klaten. Perhiasan itu terbuat dari emas dan perak. Beratnya tak main-main: lebih dari 30 kilogram. Ke mana kini barang-barang tersebut?
Temuan pada Oktober 1990 itu berupa 4 guci tembaga berisi perhiasan berbagai bentuk. Terbuat dari emas dan perak, beratnya lebih dari 30 kg.
Widodo (58), salah seorang penemu, mengisahkan saat itu dia bersama lima tetangganya menggali sawah untuk uruk. Pada kedalaman 3 meter, cangkul salah seorang di antara mereka membentur benda keras. "Ternyata, setelah dikeruk, ada 4 guci, tingginya sekitar 30 cm," jelas Widodo.
Temuan segera dibawa ke balai desa setempat dan dibuka. Isinya perhiasan emas dan perak berbagai jenis dan bentuk. Bukan hanya perhiasan, tapi ada juga mangkuk emas. "Gelang, kalung, mangkuk, tas, koin kecil-kecil, dan lainnya banyak dari emas dan perak semua," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widodo mengatakan semua benda tersebut selanjutnya dibawa oleh petugas. "Semua dibawa petugas cagar budaya," sambung Widodo.
Penemu lainnya, Sudadi (55), menceritakan ada banyak batu bata yang mereka temukan di jarak 10 meter dari titik penemuan empat guci berisi perhiasan. "Di sekitar lokasi tidak ada temuan lain, tapi di sisi selatan 10 meter ada batu bata banyak," jelas Sudadi.
Seperti apa bentuk-bentuk barang yang ditemukan itu? Kita bisa melacaknya dari foto-foyo yang dipajang di Rumah Situs, Klaten. "Foto perhiasannya ada di Rumah Situs itu. Yang paling banyak jumlahnya koin mata uang kecil kecil seperti jagung itu banyak sekali," kata Sudadi.
Tonton video 'Warga Pasuruan Temukan Susunan Batu Bata Kuno Saat Bangun Irigasi':
Pada keterangan di foto disebutkan perhiasan emas tersebut mulai dari 6-22 karat seberat 27.072.800 gram dan yang terbuat dari perak berkadar 0.0400-0.0800 seberat 3.943.800 gram.
Hasil penelitian yang tertulis di keterangan disebut guci temuan itu berasal dari abad IX di masa Dinasti Tang di Cina. Sedangkan perhiasan dari bentuk dan ukiran relief Ramayana di masa Hindu Jawa Tengah klasik.
![]() |
Pamong Budaya Madya BPCB Jateng Deny Wahju Hidajat membenarkan temuan itu terjadi pada 1990 di Desa Wonoboyo. Berat perhiasan emas sekitar 27 kg, belum termasuk yang terbuat dari perak.
"Sebanyak 27 kg emas dalam bentuk perhiasan gelang, kelat bahu, badong, tas, dan perlengkapan upacara lainnya. Temuan tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta dan peninggalan masa Mataram kuno abad 8-9 M," jelas Deny saat dihubungi detikcom.