Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah ditutup sementara selama empat hari. Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan itu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 atau virus Corona.
Pemkab Wonogiri telah mengeluarkan surat edaran tentang penutupan Pasar Kota Wonogiri hari ini. Pasar tradisional terbesar di Kota Mete itu akan ditutup empat hari mulai Minggu (26/7) hingga Rabu (29/7).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, kebijakan penutupan itu menyusul hasil tracing kasus positif COVID-19. Ternyata ada salah satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang beraktivitas di pasar itu. Penutupan bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama pasar ditutup, pedagang kios, los, oprokan dilarang melakukan aktivitas jual beli di pasar. Para pedagang melakukan isolasi mandiri," kata Joko Sutopo kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).
Selama penutupan pasar, Pemkab Wonogiri melaksanakan sterilisasi, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Kebijakan penutupan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.
"Kami sudah melakukan sosialisasi terhadap para pedagang di pasar tersebut," papar dia.
Penutupan sementara ini hanya berlaku di Pasar Kota Wonogiri. Untuk pasar tradisional lainnya maupun pasar modern tidak ditutup. Dari hasil tracing pasien terkonfirmasi positif itu tidak beraktivitas di pasar tradisional lainnya atau pasar modern.
"Ada salah satu pasien positif COVID-19 yang terekam beraktivitas di Pasar Wonogiri Kota, tapi dia ini bukan pedagang," tutur dia.