Rekaman kamera CCTV di RSUD Sunan Kalijaga, Demak mengungkap fakta baru soal kematian pasien virus Corona yang sebelumnya diduga melompat dari balkon lantai tiga. Dari CCTV itu diketahui pasien tersebut tidak melompat melainkan jatuh karena terpeleset.
"Tidak, tidak. Dari situ (rekaman CCTV) terlihat bahwa yang bersangkutan itu tidak melompat, tapi karena pegangannya terbatas dan langkahnya terbatas oleh sarung, jadi yang bersangkutan itu tergelincir atau terpeleset," kata Kasat Reskrim Polres Demak AKP M Fachrur Rozi kepada wartawan di Mapolres Demak, Jl Sultan Trenggono, Demak, Rabu (15/7/2020).
Rozi menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/7) pukul 23.50 WIB. Kemudian pasien itu diketahui positif Corona pada Sabtu (11/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil swab-nya sudah keluar pada 11 Juli kemarin, memang beliau itu positif COVID-19," sambungnya.
Hingga hari ini, polisi sudah memeriksa tujuh saksi dari tenaga kesehatan yang berjaga saat peristiwa itu terjadi. Dari keterangan saksi, diketahui pasien tersebut sempat berupaya kabur sehari sebelumnya.
"Penyelidikan yang kita lakukan, berupa olah TKP, periksaan saksi-saksi, kemudian dengan pembukaan hasil rekaman CCTV, diketahui bahwa almarhum itu berupaya untuk kabur, atau keluar dari rumah sakit. Karena salah satu dari saksi yang kita lakukan pemeriksaan menyatakan bahwa yang bersangkutan ingin kabur melewati pintu utama namun pintu tersebut dikunci," urai Rozi.
"Kemudian dari hasil rekaman CCTV, pada saat kita lakukan pemeriksaan yang bersangkutan itu, pada saat manjat di teralis balkon, kemudian ada keterbatasan langkah, sehingga yang bersangkutan tergelincir, dan pada akhirnya jatuh," sambung Rozi.