4 Fakta di Balik Tewasnya Pasien Setelah Lompat dari Lantai 3 RSUD Demak

Demak -

Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah, tewas setelah melompat dari lantai tiga. Setidaknya ada 4 fakta yang terungkap di balik aksi nekat yang berakhir tewasnya pasien tersebut.

Pasien PDP Corona

Pasien berinisial M (37) asal Kecamatan Dempet, Demak, itu dirawat sejak Selasa (30/6). Pasien itu masih menjalani perawatan intensif dan memakai alat bantu oksigen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien ini dirawat di ruang isolasi COVID-19 Gedung I lantai 3," demikian disampaikan Pemasaran dan Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga, dr Abdul Rohman, Rabu (8/7).

"Beliau ingin pulang, mungkin jenuh, pengin pulang, padahal kondisinya belum memungkinkan untuk pulang karena masih sesak napas dan masih pakai oksigen," tutur Abdul.

Abdul menyebut pihak rumah sakit sudah melakukan test swab ke pasien tersebut. Namun, hasil tes pasien belum keluar.

Menjebol Teralis Ruang Isolasi

Kejadian pasien bunuh diri tersebut, kata Rohman, terjadi pada tengah malam, pukul 00.00 WIB. Pasien melakukan aksinya dengan terlebih dulu menjebol teralis ruang isolasi penanganan virus Corona atau COVID-19.

"Pasien berusaha melarikan diri dengan cara menjebol teralis (ruang isolasi), kemudian loncat lewat balkon," lanjut Abdul.

Tonton juga 'Loncat dari Lantai 23 Apartemen, Wanita Paruh Baya Tewas Seketika':

[Gambas:Video 20detik]

Sempat Berusaha Lari dan Dikejar Petugas

Abdul menerangkan peristiwa itu terjadi sangat cepat. Pihaknya menyebut pasien sempat berupaya melarikan diri hingga akhirnya melompat dari lantai 3 ruang isolasi Corona.

"Kejadiannya sangat cepat sekali. Pada saat dia berusaha melarikan diri, terdengar suara dak dak dak, brak. Kemudian kita tahu, dia sudah mau keluar ke balkon. Kemudian kita berusaha mengejar, tapi beliau sudah langsung terjun. Jadi kejadian itu tidak ada waktu satu menit, sudah jatuh ke tanah," papar Abdul Rohman.

Kasus Pertama di RSUD Demak

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Demak, dr Singgih Setyono mengatakan, peristiwa ini merupakan pertama kalinya terjadi di rumah sakit tersebut.

"Kejadian seperti ini langka, baru kali ini rumah sakit kejadian seperti ini. Kasusnya pas bareng dengan COVID-19," terang Singgih yang juga menjabat Sekda Kabupaten Demak.

Sementara pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Kasatreskrim Polres Demak, AKP M Fachrur Rozi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dan masih mendalami penyebab yang bersangkutan lompat dari lantai 3 rumah sakit tersebut.

Catatan redaksi:
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 1 2

Selanjutnya