Aksi solidaritas sosial masyarakat di tengah masa pandemi virus Corona atau COVID-19 terus bermunculan. Di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, warga menyediakan sembako yang digantungkan di kompleks permukiman setempat.
Sejumlah bungkusan kebutuhan sembako tersedia di sebuah tempat gantungan yang berada di jalan Ekaprayan RT 1 RW 1, Desa Rendeng, Kamis (9/7/2020). Pantauan detikcom, sejumlah sembako seperti sayuran hingga mi instan terpasang di pojok dinding pagar desa setempat.
Tempatnya pun sangat strategis. Banyak warga melintas di perempatan jalan desa setempat. Di sisi atas bagian gantungan sembako itu tertera tulisan 'ambil secukupnya tonggomu keluargamu, guyub rukun migunani'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Liana Dewi (20) mengaku terbantu dengan adanya aksi solidaritas tersebut. Apalagi di kondisi saat ini pandemi COVID-19.
"Ini membantu sekali bagi warga yang terdampak COVID-19. Ini ada tahu, telur, sayuran, ya kebutuhan sembako. Ini bentuk kita saling membantu warga dengan warga yang lain," kata Lia kepada wartawan di Desa Rendeng, Kamis (9/7/2020).
Sementara itu, Kepala Desa Rendeng M Yusuf mengatakan, aksi solidaritas sembako itu sudah dilakukan semenjak bulan Mei 2020 lalu. Karena hingga sekarang masih banyak warga yang terdampak pandemi Corona. Sembako yang digantung itu bisa diambil secara cuma-cuma oleh warga.
"Itu kesadaran dari masyarakat. Inovasi dari relawan juga, itu dari warga sendiri menyediakan apapun yang dibutuhkan masyarakat yang lebih (warga yang mau menaruh sembako) bisa ditaruh di sana. Yang butuh diambil," terang dia.
Tonton video '50 Atlet Difabel Cianjur Dapat Bantuan Paket Sembako':
"Dari warga untuk warga. Sempat lucu juga ada yang mengambil juga. Warga daerah lain, ada yang tahu boleh ambil dan malahan (bungkusan sembako itu) dimasukkan semua di dalam jok (sepeda motor). Itu terekam di CCTV. Itu kendala kami yang kami temui," ujar Yusuf.
Meskipun demikian, ternyata adanya gantungan sembako gratis tersebut dapat membantu warga. Warga antusias sekali untuk menaruh bungkusan sembako dan sebaliknya warga yang membutuhkan untuk mengambil bungkusan tersebut.
"Antusias warga bagus, akhirnya setiap hari ada yang ngisi. Berbeda isi bungkusan setiap hari. Sukarela nanti kalau kosong diisi (warga). Itu dari kerelaan warga sendiri. Untuk kegiatan sosial pemberian sembako secara mandiri. Ini juga dapat meningkatkan rasa sosialnya," tandas Yusuf.