Dia pun telah mengikhlaskan tanamannya yang dicuri dan tidak akan lapor ke polisi dan memilih untuk membeli tanaman lagi.
"Yang dicuri cuma satu, saya juga sudah ikhlas. Dari pada untuk lapor polisi saya akan beli tanaman lagi," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi satu menit itu nampak seorang emak-emak ditemani kedua anaknya nampak sedang berhenti di depan ruko. Ruko tersebut berada di Kampung Ketandan yang terletak di dekat Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Emak-emak itu kemudian duduk dan mencabut salah satu tanaman dan dimasukkan ke kantong plastik. Kemudian emak-emak itu pergi dengan menggunakan motor matic.
"kagem Mbak Cantik sik nitih motor plat [BE 2681 AAK], tanduran murah wae kok ndadak nyolong to Mbak? menopo mboten kuat tumbas to, kok melasmen jenengan... menopo malih nyolong kok wonten ngarepe lare alit, ngajari olo marang bocah... ora isin po didelok anake... Muk iso ngelus dodo... Dongake rejekiku akeh yo, ben iso tumbas tanduran meneh... suwun...
(untuk Mbak cantik yang naik motor plat (BE 2681 AAK), tanaman murah saja kok mencuri sih Mbak? Apa tidak kuat beli, kok kasihan. Mencuri kok di depan anak kecil, mendidik hal jelek pada anak... apa tidak malu dilihat anaknya. Cuma bisa prihatin, doakan rezeki saya banyak supaya bisa beli tanaman lagi... terimakasih...)," tulis Stefanus di akun media sosialnya seperti saat dilihat detikcom, hari ini.
(sip/mbr)