Penjelasan KSAD soal Realokasi Anggaran TNI AD untuk Tangani Corona

Penjelasan KSAD soal Realokasi Anggaran TNI AD untuk Tangani Corona

Eko Susanto - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 21:42 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa di Magelang, Senin (6/7/2020).
Foto: KSAD Jenderal Andika Perkasa di Magelang, Senin (6/7/2020). (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa realokasi anggaran TNI AD sebesar Rp 4 triliun untuk penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19. Andika menyatakan anggaran yang dipotong bukan belanja pegawai.

"Kalau anggaran Angkatan Darat itu Rp 4 triliun tahun ini, kami yang dipotong. Tetapi itu kan semua. Saya yakin semua lembaga, institusi pemerintah pasti dipotong karena memang beban pemerintah berbeda. Jadi, kami dipotong Rp 4 triliun, itu bukan belanja pegawai, berarti hubungan dengan belanja barang dan belanja modal," kata Andika kepada wartawan di sela-sela menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Akademi Militer Tingkat IV TP 2019/2020 di Lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang, Senin (6/7/2020).

Anggaran yang dipotong tersebut, kata dia, yang berhubungan dengan alutsista. Pihaknya berharap situasi ini cepat berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ada hubungan dengan alutsista, ya tapi itulah situasinya mudah-mudahan cepat berakhir sehingga kita bisa take off kembali. Tahun depan kita bisa punya anggaran yang lebih normal," tuturnya.

Adapun anggaran yang dipotong sebesar Rp 4 triliun merupakan bagian dari total anggaran sebesar Rp 56 triliun. Pihaknya menjelaskan, potongan tersebut bukan gaji, tunjangan kinerja. Untuk itu, yang dipotong pembelian barang dan belanja modal.

"Lha iya, itu belanja barang. Jadi potongan itu bukannya gaji, tunjangan kinerja, jadi belanja pegawai nggak boleh dipotong. Yang dipotong pembelian barang dan belanja modal," ujar dia.

Untuk itu, ada banyak item yang tertunda untuk pembelian senjata. Salah satunya senjata perseorangan.

"Banyak itemnya. Banyak, banyak. Misalnya, pembelian senjata perorangan, ada yang harus ditunda dan banyak lagi lah," katanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads