Sudah Tahu Belum? Ternyata Ada Pasar Janglot di Sragen

Sudah Tahu Belum? Ternyata Ada Pasar Janglot di Sragen

Andika Tarmy - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 20:15 WIB
Pasar Jenglot di Sragen, Senin (6/7/2020).
Foto: Pasar Janglot di Sragen, Senin (6/7/2020). (Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Warga Sragen dihebohkan dengan temuan dua benda menyerupai jenglot di Embung Bontit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan. Ternyata, di wilayah Kecamatan Tangen, berdiri pasar bernama sama, yakni Pasar Janglot. Ada hubungannya?

"Pasar Janglot itu termasuk pasar lama. Bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Sejak kecil, saya menyaksikan pasar ini sempat beberapa kali berpindah lokasi," ujar warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sri Wahono, dihubungi detikcom, Senin (6/7/2020).

Sri Wahono melanjutkan, Pasar Janglot pertama berlokasi di lapangan Tangen, kemudian pindah ke Kampung Kauman. Sebelum akhirnya menempati lokasi sekarang. Sementara terkait penamaan Pasar Janglot, lanjut Wahono, diberikan karena pasar tersebut berlokasi di Dukuh Janglot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya di Dukuh Janglot, sebelum sempat berpindah-pindah lokasi. Terakhir tahun 1992, Bupati Sragen kala itu memindahkan pasar ke lokasi sekarang. Alasannya agar Pasar Janglot kembali berlokasi di Dukuh Janglot," paparnya.

Pasar Janglot merupakan pasar ibukota Kecamatan Tangen. Pasar ini terletak sekitar 300 meter dari Kantor Kecamatan Tangen. Wahono menduga, nama Janglot merupakan peninggalan zaman Belanda. Menurutnya, Janglot sendiri merupakan nama orang yang menjadi cikal bakal kampung tersebut.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Penemuan 2 Jenglot Gegerkan Warga Sragen':

"Jadi tidak ada hubungannya dengan jenglot. Jauh itu (hubungannya). Janglot itu dulu nama orang Belanda kalo nggak salah, jadi bukan nama sesuatu yang dikategorikan pesugihan," terang Wahono.

Dikonfirmasi terpisah, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen, Tedi Rosanto mengatakan, asal usul penamaan pasar tidak terpisah dengan sejarah lokasi di mana pasar tersebut berdiri. Pihaknya menampik jika penamaaan Pasar Janglot terkait dengan keberadaan benda-benda mistik.

"Itu kan sejarahnya nama-nama dukuh. Karena pasarnya kabupaten kan berimpitan dengan pasar desa. Nama itu dimunculkan tokoh-tokoh di sana zaman dahulu. Nama Janglot sebetulnya tidak terkait benda-benda mistik. Di Tangen tidak ada hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads