Cerita Warga yang Simpan Jenglot, Mimpi Aneh hingga Diikuti Kakek Misterius

Cerita Warga yang Simpan Jenglot, Mimpi Aneh hingga Diikuti Kakek Misterius

Andika Tarmy - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 17:51 WIB
Sutarman Cokro yang menyimpan salah satu jenglot di Sragen, Senin (6/7/2020).
Foto: Sutarman Cokro yang menyimpan salah satu jenglot di Sragen, Senin (6/7/2020). (Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Dua benda menyerupai jenglot ditemukan warga di Embung Bontit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen. Kedua jenglot itu kini dirawat oleh warga, salah satunya disimpan oleh Sutarman Cokro.

"Saya merawat jenglot yang ditemukan di hari kedua. Waktu itu kabar penemuan jenglot ini membuat geger warga. Ratusan warga berkerumun di sekitar lokasi penemuan," ujar warga Desa Pare, Sutarman Cokro, ditemui detikcom di rumahnya, Senin (6/7/2020).

Pria yang akrab dipanggil Cokro itu melanjutkan, keputusannya untuk mengamankan jenglot bertujuan untuk menghindari kerumunan warga. Menurutnya, jika banyak warga berkerumun akan memicu resiko penularan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Takutnya banyak warga dari luar, padahal Desa Pare selama ini zona hijau karena tidak ada kasus Corona. Sebelumnya saya tawarkan ke seluruh warga, tapi tidak ada yang berani. Akhirnya saya bawa pulang," paparnya.

Sesampainya di rumah, lanjut Cokro, jenglot itupun dibersihkan dan disimpan. Jenglot dibungkus dengan selembar kain mori berwarna putih, disimpan di almari di dalam kamar pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak takut. Karena saya memang sudah merawat jenglot sebelumnya. Peninggalan mbah saya," imbuhnya.

Tiga hari menyimpan jenglot temuan tersebut, Cokro mengaku sudah mengalami pengalaman mistis. Cokro mengaku didatangi sosok laki-laki renta. Sosok itu hadir di dalam mimpi maupun secara langsung.

"Sekali menemui saya di mimpi. Lalu kemarin waktu saya Yasinan di tempat tetangga juga ikut duduk di samping saya. Pak RT saksinya. Wujudnya kakek tua seukuran jenglot itu," terang Cokro.

Meski mengalami peristiwa gaib, Cokro mengaku tidak takut. Dia bersikukuh akan merawat jenglot tersebut.

Sementara terkait temuan jenglot tersebut, Cokro memiliki dua teori. Pertama, jenglot tersebut sengaja dipasang untuk membuat heboh. Kedua, jenglot tersebut dibuang oleh pemilik lamanya.

"Mungkin pemiliknya sudah tidak mampu merawat. Jadi dilabuh di embung. Tapi tidak ada yang bisa memastikan dua kemungkinan itu mana yang benar," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads