Dua benda menyerupai jenglot ditemukan warga di Embung Bontit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen. Kedua jenglot itu kini dirawat oleh warga, salah satunya disimpan oleh Sutarman Cokro.
"Saya merawat jenglot yang ditemukan di hari kedua. Waktu itu kabar penemuan jenglot ini membuat geger warga. Ratusan warga berkerumun di sekitar lokasi penemuan," ujar warga Desa Pare, Sutarman Cokro, ditemui detikcom di rumahnya, Senin (6/7/2020).
Pria yang akrab dipanggil Cokro itu melanjutkan, keputusannya untuk mengamankan jenglot bertujuan untuk menghindari kerumunan warga. Menurutnya, jika banyak warga berkerumun akan memicu resiko penularan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Takutnya banyak warga dari luar, padahal Desa Pare selama ini zona hijau karena tidak ada kasus Corona. Sebelumnya saya tawarkan ke seluruh warga, tapi tidak ada yang berani. Akhirnya saya bawa pulang," paparnya.
Sesampainya di rumah, lanjut Cokro, jenglot itupun dibersihkan dan disimpan. Jenglot dibungkus dengan selembar kain mori berwarna putih, disimpan di almari di dalam kamar pribadinya.
"Saya tidak takut. Karena saya memang sudah merawat jenglot sebelumnya. Peninggalan mbah saya," imbuhnya.