Pakar ISI Yogya Soal Yamko Rambe Yamko: Musiknya Pas dengan Tarian Papua

Pakar ISI Yogya Soal Yamko Rambe Yamko: Musiknya Pas dengan Tarian Papua

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 17:54 WIB
Peta Papua
Peta Papua. (Foto: Screenshot google maps)
Yogyakarta -

Lagu Yamko Rambe Yamko ramai dibahas di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua. Dosen Prodi Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, I Nyoman Cau Arsana mengaku belum bisa memastikan lagu Yamko Rambe Yamko dari bahasa mana, namun musikalisasi lagu itu erat dengan budaya Papua.

"Dari sisi kebahasaan saya belum tahu apakah dari Papua atau dari suku-suku yang ada di Papua, jadi saya belum tahu persis ya. Mungkin masalah bahasa itu perlu ditanyakan kepada orang Papua," kata Cau saat dihubungi detikcom, Senin (29/6/2020).

Cau mengaku tidak bisa memastikan bahasa yang di lirik lagu Yamko Rambe Yamko. Namun, lagu tersebut kerap dipadukan untuk mengiringi tarian Yosim Pancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ada kecurigaan itu bukan bahasa Papua, tapi orang Papua menilai itu (lagu Yamko Rambe Yamko) cocok dengan budayanya dia. Karena sampai saat ini kan masih berkembang di Papua," ujarnya.

Cau menilai dari sisi karakter musikalnya, lagu Yamko Rambe Yamko penuh dengan unsur semangat. Hal itu tampak dari gerak tari yang penajamannya pada gerak kaki untuk mengiringi lagu tersebut.

ADVERTISEMENT

"Gerak-gerak kaki itu memang sangat relevan dan sangat harmonis dengan suasana gerak-gerak yang bersumber pada gerak kaki. Itu kalau dari sisi suasana musikal, kalau dari sisi aspek musiknya," ucapnya.

Dia menyebut lagu daerah Indonesia timur memiliki ciri khas dengan gerakan kaki. Gerakan itu mengekspresikan semangat dan ekspresi saat membawakan lagu Yamko Rambe Yamko.

"Nah kalau dari sisi itu, kok sangat pas saya rasakan Yamko Rambe Yamko. Karena kalau menggarap misalnya tari untuk Nusantara pasti ke Yamko Rambe Yamko dan diiringi dengan tifa," katanya.

"Sementara yang dari teman tari ekspresi geraknya pada penguatan gerak kaki itu. Nah, dari sisi itu kok harmonisnya saya rasakan pas, tapi apakah dari situ memang (lagu Yamko Rambe Yamko) asli Papua, karena saya belum tahu saya sejarahnya," imbuh Cau.

Sebelumnya diberitakan, lagu Yamko Rambe Yamko ramai dibahas di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua. Polemik soal lagu ini awalnya dicuit akun Twitter @PapuaItuKita, pada Jumat (26/6).

Tonton juga video 'Yamko Rambe Yamko Bukan Lagu dari Papua?':

Saat dicek Sabtu (27/6) pukul 12.15 WIB, cuitan itu mendapat like 11.300 kali dan di-retweet sebanyak 4.300 kali oleh netizen hingga viral.

"Lagu Yamko Rambe Yamko, lagu daerah Irian Jaya/Papua. Artis besar sampai anak sekolah menyanyi lagu itu. Coba cek tanya ke orang Papua itu lagu dari Papua mana, bahasa Papua mana? orang Papua tidak tahu & tidak mengakui itu sebagai lagu daerah. Siapa Paksa jadi lagu Papua?," tulis akun Twitter itu seperti dilihat detikcom.

"Tidak ada utas lanjutan tentang ini, karena memang tidak tahu bahasa Papua dari suku mana atau itu bahasa daerah mana. Kalau ada yang tahu, silakan kasih informasi," sambungnya.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua Ditjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan belum ada literatur pasti soal asal bahasa lagu itu. Pihak BPNB juga sempat mewawancarai seseorang yang pernah mewawancarai lagu Yamko Rambe Yamko bukan bahasa Biak.

"Dia menginfokan hasil wawancara dia dengan salah satu tokoh masyarakat Biak, itu bukan bahasa Biak. Tetapi dulu di masa Belanda tahun 1963 itu katanya ada seorang seniman datang mengajar. Ini perlu diteliti," kata Kepala UPT BPBN Papua Dessy Polla Usmani saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/6).

Karena itu, dia belum bisa menjelaskan pasti arti dari Yamko Rambe Yamko itu. Namun beberapa kata di lagu tersebut ada di Papua.

"Itu kan bahasanya belum diketahui bahasa apa. Cuma tadi yang kami bahas dari kata-kata itu, ada kata-kata yang misalnya 'yamko' itu ada satu marga, aronawa, terus ada satu sungai di Genyem itu Grime Nawa, maksudnya dihubungkan kira-kira. Terus kombe biasanya ada teman itu dari Genyen panggil kombe artinya saudara laki-laki. Kombe atau kumbe," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads