"Sebelumnya ada apel, disediakan celurit, tapi masih dibungkus koran, dimasukkan dalam plastik. Kalau yang dipakai pelaku itu saya tidak tahu dia bawa sendiri atau ambil di situ," kata Budi.
Menurutnya, ada puluhan polisi yang akan mengikuti kegiatan susur gunung. Sehingga dia menilai aksi pelaku sangat nekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada puluhan polisi di situ. Makanya anggota langsung menembaknya," kata dia.
Sementara itu, polisi menyatakan masih menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan celurit. Polisi juga masih menelusuri dari mana pelaku datang menggunakan kendaraan apa.
Diberitakan sebelumnya Karyono Widodo tewas setelah kakinya ditembak polisi sebanyak tiga kali. Karyono merupakan warga Madiun, Jatim. Jenazah mantan narapidana terorisme terkait bom Thamrin itu dimakamkan di Semarang.
(skm/rih)