PPDB Jateng Bermasalah, Posko Pengaduan 'Diserbu' Orang Tua Pendaftar

PPDB Jateng Bermasalah, Posko Pengaduan 'Diserbu' Orang Tua Pendaftar

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 12:08 WIB
Posko Pengaduan PPDB Jateng di Semarang, Kamis (18/6/2020).
Foto: Posko Pengaduan PPDB Jateng di Semarang, Kamis (18/6/2020). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Posko pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Jawa Tengah ramai didatangi orang tua pendaftar yang berkeluh kesah. Mereka bergiliran masuk untuk mendapat penjelasan soal masalah yang dialami terkait PPDB Jateng.

Dari pantauan detikcom, Kamis (18/6/2020) hingga pukul 10.30 WIB posko yang ada di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jateng, Semarang itu banyak orang dan nomor antrean yang dibagi sudah mencapai nomor 86.

Beberapa keluhan orangtua antara lain soal Kartu Keluarga (KK), zonasi, dan juga tidak bisa mengakses tombol 'pilih sekolah' jalur zonasi pada laman pendaftaran PPDB Jateng di https://ppdb.jatengprov.go.id/.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang orang tua siswa, Edi mengatakan sempat tidak bisa memasukkan KK pada hari pertama pendaftaran kemarin karena KK-nya pembaruan setelah istri meninggal. Padahal data tempat tinggalnya sama dan dia sudah berdomisili di rumahnya itu bertahun-tahun.

"Saya coba masukkan KK lama, bisa, tapi saya kan sudah isi pakta integritas, kalau nantinya bermasalah, kata Mas Ganjar (Gubernur Jateng), bisa dicoret. Kemudian saya urus Surat Keterangan Domisili (SKD)," kata Edi saat berada di Posko Pengaduan PPDB Jateng di kantor Disdikbud Jateng.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil memasukkan KK dengan SKD, permasalahan lain muncul karena tombol 'pilih sekolah' tidak bereaksi. Edi terus mencoba hingga akhirnya bisa di-klik pada malam harinya. Tapi ternyata Edi belum bisa lega karena data domisili pada pendaftaran berubah jadi 'Luar Provinsi' yang membuatnya khawatir mempengaruhi soal zonasi.

"Ini tiba-tiba jadi 'Luar Provinsi' keterangannya," ujarnya.

Edi bercerita dirinya sudah berusaha agar pendaftaran dilakukan di rumah agar tidak mendatangi kerumunan. Namun ternyata ia tetap harus beranjak ke Posko Pengaduan PPDB Jateng karena ia kesulitan menghubungi nomor hotline yang disediakan.

"Saya ke sini mau menanyakan soal ini," jelasnya.

Permasalahan PPDB Jateng tidak pandang bulu, ada juga anggota kepolisian dan TNI yang datang ke posko untuk menanyakan problem yang dialaminya. Salah satunya yaitu kesulitan karena tidak bisa pilih sekolah.

"Semua berkas sudah di-upload, tapi pilih sekolah tidak bisa. Saya sudah ke warnet juga tidak bisa," kata salah satu anggota polisi, Miftah yang datang ke posko.

Semakin siang, orangtua siswa yang datang semakin bertambah. Petugas keamanan juga berkali-kali mengingatkan soal jaga jarak. Sistem antrean pun diubah menyusul dibuka ruangan lain agar bisa melayani lebih banyak orang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads