Curhat Ortu soal PPDB Jateng Hari Pertama: KK Tak Terdata, Situs Sulit Diakses

Curhat Ortu soal PPDB Jateng Hari Pertama: KK Tak Terdata, Situs Sulit Diakses

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 20:32 WIB
Bingung mekanisme PPDB Jateng, orang tua siswa datangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng
Foto: Bingung mekanisme PPDB Jateng, orang tua siswa datangi kantor Disdikbud Jateng (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 di Jawa Tengah dimulai hari ini. Ternyata masih banyak orang tua yang kesulitan mengakses PPDB Jateng online hari pertama ini.

Hal ini terungkap saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sidak di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Semarang, Rabu (17/6) siang tadi. Ternyata ada sejumlah orang tua yang ingin bertanya tentang mekanisme PPDB Jateng tahun ini.

Pada PPDB Jateng online kali ini, salah satu syaratnya adalah mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dengan catatan Kartu Keluarga (KK) tidak baru dibuat atau minimal sudah berlaku setahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ternyata hal ini justru dikeluhkan orang tua. Salah satu orang tua bernama Edi bercerita dia terkendala pembaruan data KK yang baru rampung pada April lalu.

Pembaruan itu dilakukan karena istrinya meninggal dan alamat tidak pindah. Namun sistem tetap membaca KK tersebut belum ada setahun meski Edi merupakan warga asli dengan alamat sesuai KK.

ADVERTISEMENT

"Soal KK teratasi dengan surat keterangan dari kelurahan. Tapi masalah baru muncul, ketika sampai pada tahap memilih sekolah, tidak bisa diklik. Dari jam 13.00 WIB siang tadi begini terus, tapi data jumlah pendaftar terus bertambah," kata Edi di Semarang, Rabu (17/6/2020).

Masalah lain yaitu siang tadi pendaftar sulit mengakses pendaftaran di https://ppdb.jatengprov.go.id/. Ternyata hal ini disebabkan oleh kuota akses data kependudukan yang terkoneksi dengan data catatan sipil terbatas.

"Yang pertama, kuota NIK 300 ribu. Dari 300 ribu ternyata pukul 10.30 WIB sudah habis. Akhirnya kami telepon dukcapil pusat agar bisa ditambah jadi 1 juta," terang Ganjar Pranowo.

Ganjar menyebut temuan kendala PPDB Jateng hari pertama ini bakal menjadi bahan evaluasi. Dia pun meminta para orang tua tidak panik karena tidak ada adu cepat saat pendaftaran.

"Kita akan evaluasi pendaftaran PPDB hari pertama ini," kata Ganjar.

Terpisah, Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri menjelaskan soal situs PPDB Jateng yang sulit diakses karena tidak hanya terbatas pada kuota. Jika ada satu pendaftar mengakses dua kali maka yang bersangkutan dihitung menggunakan dua kuota. Selain itu, dia juga meminta pendaftar tidak perlu adu cepat karena sudah dihitung sistem.

"Zonasi dihitung jarak kelurahan dengan sekolahannya. Ada mekanisme, ada diskon (dapat poin) yang daerahnya tidak ada SMA-nya," terang Jumeri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads