Kasus Corona di Kudus Melonjak Lebih 100% di Bulan Juni, Ini Penyebabnya

Kasus Corona di Kudus Melonjak Lebih 100% di Bulan Juni, Ini Penyebabnya

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 13:51 WIB
Plt Bupati Kudus HM Hartopo
Foto: Plt Bupati Kudus HM Hartopo (Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Data kasus virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah per Juni 2020 ini mengalami peningkatan tajam. Dalam dua pekan peningkatan kasus positif Corona meningkat lebih dari 100 persen.

Dari data penanganan COVID-19 di Kudus jumlah terkonfirmasi positif Corona di Kudus per hari Selasa (16/6) sebanyak 134 kasus, dengan rincian 95 kasus warga asal Kudus dan 39 warga dari luar Kudus. Saat ini jumlah pasien yang masih dirawat ada sebanyak 66 orang, 14 orang isolasi mandiri. Untuk kasus sembuh hingga hari ini ada 44 orang, dengan rincian 29 warga asal Kudus, dan 15 warga dari luar Kudus.

Lalu untuk kasus meninggal dunia ada 10 orang, dengan rincian enam kasus asal Kudus dan empat kasus dari luar Kudus. Jumlah kasus baru Corona ini meningkat drastis sementara kasus sembuh stagnan jika dibandingkan dua pekan lalu pada 2 Juni 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Selasa (2/6) lalu, data kasus Corona di Kudus sebanyak 60 orang, dengan rincian 41 kasus merupakan warga asal Kudus, dan 19 kasus dari warga luar Kudus. Kemudian pasien yang dirawat tercatat ada tujuh orang, dan tiga orang isolasi mandiri.

Kemudian pada 2 Juni 2020 itu tercatat ada 44 kasus sembuh, dan enam orang meninggal dunia. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi pun mengakui ada penambahan kasus virus Corona di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

"Karena semua kasus positif kami upayakan tracing maksimal. Dari kontak erat penderita-penderita lain," kata dia dalam keterangan tertulis di grup COVID-19 Kudus, Selasa (16/6/2020).

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo sebelumnya juga menyampaikan bulan Juni 2020 ini kasus virus Corona atau COVID-19 di Kudus cenderung mengalami peningkatan. Selain tracing kontak, pihaknya mengaku rutin melakukan tes swab.

"Ini kita sampaikan di Kudus ada lonjakan kasus terkonfirmasi Corona. Ini memang perlu diketahui semenjak ada PCR (polymerase chain reaction) yang ada di Kudus semua ada screening secara masif. Forkopimda semua mencoba, semua (warga juga dites swab)," kata Hartopo saat diwawancara terpisah.

Hartopo mengatakan pihaknya juga rutin melakukan tracing kontak para pasien kasus Corona di Kudus. Setiap harinya ada 90 sampel yang diuji, dari jumlah tersebut beberapa di antaranya terkonfirmasi terpapar virus Corona.

"Kita ada kontak tracing ini pun banyak sekali. Sehari sampai saat ini bisa mengkondisikan lab sampai 90 orang, sehingga setiap hari pasti ada tambahan positif. Dari 90 orang, sebanyak 5 persen selalu ada tambahan. Secara screening di Kudus OTG (orang tanpa gejala) sudah terdeteksi semua," ujarnya.

"Sekarang sudah punya sendiri (alat PCR di RSUD Kudus). Kita ngirim dulu bisa satu bulan, sekarang sudah tidak," sambungnya.

Tak hanya itu, Hartopo menyebut Kudus kini juga memiliki rumah sakit rujukan yakni RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Saat ini banyak juga pasien yang dirawat di Kudus.

"Kudus ini juga rumah sakit rujukan. Sekarang ini ada rujukan lab, PCR sendiri dari sana," jelasnya.

Meski begitu, dia meminta masyarakat tetap waspada. Dia juga mengingatkan agar warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan selalu mencuci tangan.

"Jadi ini kita tetap waspada. Kita memulai kehidupan yang baru. Yang dulu tidak pernah pakai masker sekarang pakai masker. Dulu ndak pernah cuci tangan sekarang harus cuci tangan," pesannya.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads