Pelaku pembunuhan sadis perempuan pekerja seks komersial (PSK) online di salah satu hotel wilayah Sleman menyerahkan diri. Pelaku berinisial CR (19) juga telah melaksanakan rekonstruksi pembunuhan yang terjadi pada Maret lalu.
"Tersangka sudah kita amankan, tadi juga sudah kita selesai rekonstruksi. Inisial tersangka CR (19) warga luar Jawa," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6/2020).
Deni mengungkap, polisi sebelumnya telah mengantongi identitas pelaku. Polisi yang akan menangkap pelaku kemudian berkomunikasi dengan keluarga pelaku. Keluarga pelaku dinilai kooperatif dan berjanji akan menyerahkan CR kepada polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pihak keluarga kooperatif dan menyerahkan ke kami pada 17 Maret," jelasnya.
"Hasil rekonstruksi semua klop dengan keterangan tersangka. Ada 32 adegan. Korban meninggal akibat kehabisan darah karena luka senjata tajam, lukanya yang fatal di bagian leher," lanjut Deni.
CR mengaku tega menghabisi korban karena sakit hati ditolak berhubungan badan. Polisi mengungkap, belum ada transaksi dan persetubuhan di antara keduanya.
"Antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Belum sempat terjadi kegiatan persetubuhan maupun transaksi uang karena korban tidak berkenan," jelas Deni.
"Motifnya yang kita gali dari keterangan tersangka itu sakit hati dengan korban dipicu faktor korban tidak berkenan melayani tersangka," ungkapnya.
Deni mengungkapkan tersangka menghabisi korban dengan sangkur yang selalu dibawa oleh tersangka. Namun, menurut Deni tersangka tidak ada niat untuk membunuh.
"Benda tajam pisau sangkur milik tersangka. Senjata itu sama tersangka selalu dibawa untuk berjaga-jaga tidak ada niat untuk membunuh korban," katanya.
Kini, CR yang sudah berstatus tersangka terancam hukuman seumur hidup. Polisi juga mengamankan senjata yang digunakan untuk membunuh korban.
"Karena pembunuhan Pasal 338 KUHP. Ancamannya seumur hidup. Untuk barang bukti kami amankan sajam milik tersangka yang ditinggalkan di sekitar TKP," pungkas Deni.
Berikut ini kronologi lengkap kematian PSK online tersebut...
Kronologi kematian seorang PSK online di hotel wilayah Sleman:
Rabu, 4 Maret 2020
- pukul 12.00 WIB
Korban datang bersama dua rekannya sesama PSK online ke hotel di kawasan Condongcatur, Depok, Sleman. Mereka check in sekitar pukul 12.00 WIB. Kamar dipesankan oleh rekannya berinisial W (34).
- pukul 23.00 WIB
Rekan korban, yakni W, selesai melayani tamunya. Dari kesaksian W, diketahui teman tamunya menyewa jasa korban SB. W lantas mengantarkan tamunya ke kamar korban.
- pukul 23.30 WIB
W mengaku masih bertemu dengan korban. Kala itu korban mengatakan masih menunggu tamunya, W lalu kembali ke kamarnya di 617.
Kamis, 5 Maret 2020
- pukul 02.05 WIB
Dari rekaman CCTV terlihat pelaku pembunuhan datang dan menuju kamar korban.
- pukul 02.30 WIB
Sempat terdengar teriakan dan saat didatangi rekannya, korban ditemukan bersimbah darah di lorong kamar nomor 619. Berdasarkan olah TKP, ditemukan belati yang masih ada bercak darah. Selain itu, dari hasil autopsi, terdapat luka sayatan dan tusukan di bagian tubuh korban. Polisi menyebut ada empat luka terbuka di leher korban.
17 Maret 2020
Pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, berinisial CR (19), menyerahkan diri ke polisi.
"Kemarin itu kami sempat mengantongi identitas pelaku, namun kami komunikasi dengan pihak keluarga. Dari pihak keluarga kooperatif dan menyerahkan ke kami pada 17 Maret," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6).
5 Juni 2020
Polisi menyelesaikan rekonstruksi kasus ini. Ada 32 adegan yang diperagakan oleh CR.
"Tadi juga sudah kami selesai rekonstruksi," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah kemarin.
"Hasil rekonstruksi semua klop dengan keterangan tersangka. Ada 32 adegan. Korban meninggal akibat kehabisan darah karena luka senjata tajam. Lukanya yang fatal di bagian leher," jelas Deni.