2 Arca Tanpa Kepala Ini Ada di Rumah Warga Klaten, Begini Kondisinya

2 Arca Tanpa Kepala Ini Ada di Rumah Warga Klaten, Begini Kondisinya

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 10 Jun 2020 13:44 WIB
Arca yang ada di rumah warga Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (10/6/2020).
Foto: Arca yang ada di rumah warga Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (10/6/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Dua arca tanpa kepala dengan posisi bersila berada di rumah warga di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah dan Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kondisi dua arca itu disebut sudah tak terurus selama bertahun-tahun.

"Sejak dulu ya tidak terurus. Cuma diletakkan dekat sumur," ungkap warga Dusun Srago Cilik, Desa Gumulan, Nardi (80), kepada detikcom, Rabu (10/6/2020).

Nardi menjelaskan sejak dirinya masih bocah, arca batu itu sudah ada di dekat sumur rumahnya. Sudah sejak dulu pula arca itu tak memiliki kepala. Dia juga tidak tahu asal usul arca itu, sebab ayah dan kakeknya tidak pernah bercerita tentang arca itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arca di rumah warga di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Rabu (10/6/2020).Arca di rumah warga di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Rabu (10/6/2020). Foto: Arca di rumah warga di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Rabu (10/6/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)

"Cuma satu itu, tidak ada lainnya. Sebelum sekarang banyak rumah, dulu di sini kebun kosong," lanjut Nardi.

Pantauan detikcom, arca tersebut memiliki lebar sekitar 40 cm dengan tinggi 70 cm. Selain bagian dada ke atas, dua tangan dan ornamen pakaiannya sudah rusak dan hanya takik di ikat pinggang yang tersisa. Arca itu terlihat terbuat dari bahan batu hitam andesit dan diletakkan di bawah tepi genteng rumah atau tritisan.

Selain di Dusun Srago Kecil, ada pula arca yang diletakkan di pojok salah satu rumah warga di Desa Keputran, Kecamatan Kemalang. Bentuknya hampir sama dengan arca yang ada di Dusun Srago Kecil, namun ukurannya lebih kecil.

Kepala, tangan dan hiasan pada badan arca itu juga tidak ada. Posisinya bersila dengan bentuk perut gendut. Kades Keputran, Kecamatan Kemalang, Wuryanto mengatakan arca itu sudah ada di rumah saudaranya sejak lama.

"Jumlahnya cuma satu dan ukurannya kecil. Bentuknya badan utuh ya, hanya diletakkan begitu saja di pojok rumah," kata Wuryanto.

Pegiat Klaten Heritage Comunity, Hari Wahyudi mengatakan jika melihat bentuk fisik yang di Srago kemungkinan arca Ganesha. Sedangkan arca yang di Kemalang, menurutnya merupakan arca Jambhala.

"Di Srago mungkin Ganesha sebab ada sabuknya. Yang di Kemalang bisa Jambhala sebab perut gendut," ungkap Hari pada detikcom.

Diwawancara terpisah, Pamong Budaya Madya BPCB Jateng, Deny Wachju Hidajat juga menguatkan perkiaraan bahwa kedua arca tersebut adalah Ganesha atau Jambhala.

"Bisa Ganesha atau Jambhala. Tapi untuk menentukan bisa dilihat kepalanya tapi sayang sudah tidak ada," jelas Deny saat dimintai konfirmasi detikcom.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads