Seperti diketahui, pendapatan Pemkot Solo berkurang drastis akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Penyebabnya antara lain pajak-pajak UMKM hingga perusahaan besar diberi keringanan oleh pemkot.
Sementara dengan adanya protokol kesehatan, kebutuhan dana Pilkada Solo juga menjadi naik. Kebutuhan itu antara lain untuk penambahan jumlah TPS dan personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU Solo menghitung butuh tambahan anggaran Rp 10,1 miliar untuk melaksanakan Pilkada serentak 2020 yang bakal digelar 9 Desember itu.
Tambahan anggaran itu mayoritas digunakan untuk tempat pemungutan suara (TPS) yang juga bertambah. Otomatis jumlah petugas juga bakal bertambah.
"Kemarin sudah kita hitung ada tambahan Rp 10,1 miliar. Itu karena jumlah TPS-nya bertambah, artinya jumlah petugas juga pasti bertambah," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti saat dihubungi detikcom, Selasa (2/6).
(rih/rih)