Dengan protokol kesehatan, dia mengatakan bakal ada perubahan jumlah mahasiswa dalam satu kelas. Jam mengajar dosen pun harus berubah dengan pengaturan kapasitas per kelas.
"Jam mengajar akan kita perhitungkan, karena jumlah mahasiswa dalam satu kelas nanti maksimal 50 persen. Jarak antarkursi diatur, lalu di luar kelas harus ada tempat cuci tangan, harus pakai masker, dan lain-lain," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal penerimaan mahasiswa baru, Jamal mengatakan akan mengikuti petunjuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) selaku penyelenggara ujian. Dia mengaku siap jika harus menggelar ujian tulis.
"Kita tetap mengikuti LTMPT. Kalau memang harus UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) ya akan kita lakukan sesuai protokol kesehatan," pungkasnya.
(rih/sip)