Toko oleh-oleh haji di kawasan Kauman, Semarang terdampak atas kebijakan pembatalan umroh dan haji karena pandemi virus Corona (COVID-19). Omzet para pedagang pun menurun drastis.
Salah satunya Toko Sakura yang ada di depan Masjid Agung, Semarang. Meski sepi, toko tersebut tetap buka karena setidaknya masih ada yang membeli kurma atau kacang Arab walau jumlahnya anjlok dari biasanya.
Salah satu pegawai Toko Sakura, Neny Silviana mengatakan para pelanggan biasanya tidak hanya dari Semarang namun juga daerah sekitarnya seperti Demak, Grobogan dan Kendal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terasa sekali dampaknya. Ini menurun drastis, walaupun memang masih ada yang beli, perorangan. Ini kurma soalnya sekarang tidak hanya buat oleh-oleh tapi makanan kesehatan jadi masih ada yang beli," kata Neny saat ditemui detikcom, Kamis (4/6/2020).
Pelanggan biasanya ramai tidak hanya saat musim haji saja. Namun juga ketika banyak yang berangkat umroh. Banyak yang membeli paket oleh-oleh. Ada yang sepaket berisi makanan ringan khas, air zamzam, dan tasbih, serta paket lainnya yang harganya bisa disesuaikan.
"Biasanya bisa berkilo-kilo (kacang-kacangan) per hari, sekarang tidak," ujarnya.
Hal itu berlangsung sejak sekitar bulan Maret lalu, maka strategi penjualan dilakukan saat lebaran dengan membuat paket makanan ringan khas Arab yang dikemas seperti parsel atau mirip paket kue kering.
"Menyiasatinya waktu puasa kami mencoba membuat paketan seperti ini, seperti kue kering, ini ada kacang Arab, kismis, dan lainnya, ya sedikit-sedikit membantu," jelasnya.
Untuk stok dagangan, Neny mengatakan pihak toko belum kulakan lagi karena memang menunggu perkembangan soal umroh dan haji. Saat ini pihaknya masih menghabiskan stok yang ada.
"Sebelumnya sempat nyetok banyak, ini menghabiskan yang ada. Untuk kulakan lagi kita tunggu kabar dulu," katanya.