Kecewanya Mbah Nyami 2 Kali Tertunda Naik Haji: Ati Kula Mak Grek

Kecewanya Mbah Nyami 2 Kali Tertunda Naik Haji: Ati Kula Mak Grek

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 15:21 WIB
Pasangan Legiyo dan Nyami asal Boyolali yang batal naik haji 2020
Pasangan Legiyo dan Nyami asal Boyolali yang batal naik haji 2020. (Ragil/detikcom)
Boyolali -

Pasangan suami-istri di Boyolali, Legiyo (70) dan Nyami (68), mengaku kecewa setelah mendengar ibadah haji 2020 dibatalkan. Apalagi, bagi Mbah Nyami, penundaan keberangkatan haji tahun ini sudah yang untuk kedua kalinya.

"Sempat kecewa. Menterine nyiarke, ati kula mak grek, ra sido mangkat meneh (Saat Menteri menyiarkan keputusan pemerintah tak memberangkatkan calon jemaah haji, hati saya terkejut. Tidak jadi berangkat lagi)," kata Nyami saat ditemui di rumahnya Dukuh Silem, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali, Rabu (3/6/2020).

Nyami bersama suaminya juga sudah menyiapkan persiapan untuk berangkat haji. Di antaranya rajin berolahraga setiap pagi hingga menyiapkan baju ihram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, biaya haji juga sudah dibayar lunas. Keluarga ini juga sudah berencana untuk menggelar pamitan haji, namun karena batal berangkat lagi, acara tersebut juga dibatalkan.

"(Biaya haji) sudah lunas. Sudah suntik vaksin meningitis. Olahraga," jelas Nyami, yang sehari-harinya berjualan hasil olahan ikan di Pasar Nglebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali.

ADVERTISEMENT

Dari hasil jualan ikan, seperti lele, belut, wader, dan lainnya, di pasar tradisional itulah dia menyisihkan penghasilannya untuk ditabung demi ongkos naik haji. Nyami mengaku menyisihkan uang Rp 5.000-10.000 sejak 2002.

Setelah terkumpul, uang itu dia gunakan untuk membeli emas. Sementara suaminya bekerja sebagai petani penggarap lahan dengan sistem bagi hasil. Nyami pun sudah mendaftar naik haji pada 2011. Sedangkan suaminya, Legiyo, baru mendaftar pada 2017.

"Menabung puluhan tahun, 25 tahun. Sedikit demi sedikit," imbuh dia.

Setelah menunggu sekitar tujuh tahun setelah mendaftar, Nyami mendapat jatah untuk berangkat naik haji pada 2018. Namun, karena saat itu dia ingin berangkat haji bersama suaminya maka ia menunda keberangkatannya tahun itu.

"(Batal berangkat) tiga kali, jane tahun 2018, tahun 2018 suami kulo dereng kangkat. Kulo ngentosi suami kulo (sebenarnya tahun 2018, tahun 2018 suami saya belum bisa berangkat. Saya menunggu suami saya). Ngenteni tiga tahun le daftar niku, lak nembe setahun (Menunggu tiga tahun mendaftar itu, (2018) kan baru setahun (kalau mau berangkat tahun 2019)," jelasnya.

Kemudian jika merunut pada waktu pendaftaran Legiyo pada tahu 2017, maka dia baru bisa berangkat naik haji tiga tahun kemudian yakni 2020. Di tahun 2020 inilah, kesempatan Legiyo dan Nyami untuk naik haji bersama.

"Tahun 2020 ini sebenarnya sudah bisa berangkat bersama (suami), tapi ada (pandemi) Corona. Ya sudah," ujarnya pasrah.

Nyami pun mengaku kecewa karena ini tahun ketiganya batal menunaikan ibadah haji. Meski begitu, dia dan Legiyo pun mengaku pasrah dan mengikuti aturan pemerintah.

"Lha pripun maleh, kulo nderek pemerintah, nderek sing ngatur (Bagaimana lagi, saya ikut pemerintah, ikut yang mengatur)," tambah Legiyo.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2020. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia. Salah satu pertimbangannya karena pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum membuka akses bagi negara mana pun terkait pandemi Corona atau COVID-19.

"Tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Fahrul dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube, Selasa (2/6).

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads