MUI Jateng Usahakan Ada Fatwa Salat Jumat 2 Gelombang Saat Pandemi

MUI Jateng Usahakan Ada Fatwa Salat Jumat 2 Gelombang Saat Pandemi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 16:19 WIB
MUI dan Pemprov Jateng rapat bahas ibadah di Bulan Ramadan, Selasa (7/4/2020).
Foto: Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah akan berusaha agar ada fatwa salat Jumat dua gelombang di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Hal ini mempertimbangkan kerinduan umat untuk kembali beribadah di masjid.

"Umat sudah rindu untuk kembali Jumatan di masjid, kembali bersamaan seperti dulu. Kalau mungkin memberi salaman lagi. Tetapi kondisi kita ternyata perkembangan kurva kita masih di atas 1," kata Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji usai halaqoh tentang tatanan beribadah di era new normal di gedung A lantai 2 kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Rabu (3/6/2020).

Darodji menuturkan pihaknya bakal segera menggelar rapat terkait kelonggaran beribadah sesuai zonasi pandemi virus Corona. Tentunya dengan mempertimbangkan protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok fungsi fatwa MUI Jateng akan bersidang mungkin ada sedikit kelonggaran, pertama tentu meneruskan protokol kesehatan, kemudian mungkin memperhitungkan zona-zona. Jadi zona diperhitungkan untuk pelaksanaan itu, protokol kesehatan secara ketat dilakukan," jelasnya.

Dia menyebut MUI Jateng sebenarnya sudah memperhitungkan untuk melaksanakan salat Jumat dua gelombang di masa pandemi virus Corona ini. Namun, masih Darodji mengaku terganjal fatwa MUI tentang salat dua gelombang tidak sah yang sempat diterbitkan bukan di masa pandemi seperti saat ini.

ADVERTISEMENT

"Fatwa MUI pusat tapi itu dulu, Jumatan tidak ada shift-shiftan, tidak ada, nah sekarang kondisi berbeda. Tapi aturan fatwa itu provinsi tidak boleh bertentangan dengan pusat," ucap Darodji.

Oleh karena itu, MUI Jateng akan mengusulkan soal salat Jumat dua gelombang ke MUI Pusat dengan berbagai pertimbangan. Terutama dalam kondisi pandemi Corona ini umat wajib beribadah di masjid dengan menjaga jarak.

"Kita akan Insyaallah berusaha agar ada fatwa bahwa bisa dua shift, karena kalau tidak itu sulit. Contoh di Masjid Baiturrahman, kita lihat sebelum salat sampai luar, begitu salat, masuk suk-sukan (berdesakan), satu shift tidak mungkin, maka nampaknya dipertimbangan dua shift," jelas Darodji.

"Oleh karena itu perlu fatwa, hanya saja kendalanya ada fatwa pusat, tapi itu kondisinya berbeda. Akan kita bilang ke pusat kondisi ini menuntut adanya shift," sambung dia.

Diwawancara terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan new normal dalam hal beribadah butuh persiapan matang. Salah satunya dengan memperhitungkan sistem zonasi persebaran virus Corona, Ganjar mencontohkan untuk zona hijau bisa diuji coba dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Yang hijau saya izinkan untuk uji coba misalnya menggelar salat berjemaah, tapi yang merah atau yang kuning jangan dulu. Meski Menteri Agama sudah memperbolehkan, tapi tidak terus tumplek brek, kalau Kota Semarang yang sekarang masih naik terus kurvanya, ya jangan dulu. Bahaya nanti," pesan Ganjar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads