Kabupaten Sragen mencatatkan dua kasus baru positif virus Corona (COVID-19) hari ini. Sebelumnya, Sragen sempat mencatatkan sepuluh hari tanpa tambahan kasus baru positif virus Corona.
"Benar ada tambahan dua orang positif, transmisi lokal dari klaster Solo dan Semarang. Sebelumnya sudah sepuluh hari tidak ada tambahan kasus. Kasus positif terakhir tanggal 23 Mei," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sragen, Tatag Prabawanto saat dihubungi detikcom, Selasa (2/6/2020).
Tatag yang juga Sekda Sragen ini menjelaskan, dua tambahan kasus baru itu adalah satu pasien laki-laki warga Kecamatan Gemolong berusia 39 tahun. Pasien ini bekerja sebagai tenaga kesehatan di Solo. Saat ini yang bersangkutan menjalani perawatan di RS UNS Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu pasien lain berasal dari Kecamatan Tanon, laki-laki usia 59 tahun. Kesehariannya bekerja di Semarang. Saat ini dirawat di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," terang Tatag.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan pihaknya langsung melakukan contact tracing terhadap kedua pasien positif baru tersebut. Petugas telah melakukan serangkaian rapid test kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak erat dengan keduanya.
"Hasil tracing, untuk pasien asal Gemolong lima orang kita rapid test, hasilnya nonreaktif. Untuk pasien asal Tanon, 33 orang kita rapid test, ada dua yang reaktif," terang Hargiyanto.
Untuk dua warga Tanon yang hasil rapid test-nya reaktif, lanjutnya, diwajibkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Keduanya akan segera menjalani swab test, untuk memastikan ada tidaknya paparan COVID-19.
"Sudah kita arahkan untuk karantina mandiri dulu. Hari Kamis keduanya akan kita swab," tukas Hargiyanto.
Dengan tambahan dua kasus tersebut, maka hingga hari ini total ada 34 kasus positif Corona di Sragen. Dari jumlah itu, 24 orang dinyatakan sembuh, sembilan orang masih menjalani perawatan dan satu kasus meninggal dunia.