FX Rudy Akan Tutup Karantina Pemudik Solo, Joyokusuman Tetap Buka untuk ODP

FX Rudy Akan Tutup Karantina Pemudik Solo, Joyokusuman Tetap Buka untuk ODP

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 27 Mei 2020 12:03 WIB
Rumah karantina pemudik di Grha Wisata Niaga, Solo.
Foto: Rumah karantina pemudik di Grha Wisata Niaga, Solo. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan menutup rumah karantina pemudik di Grha Wisata Niaga pada 29 Mei 2020 nanti. Meski demikian, rumah karantina di Ndalem Joyokusuman masih dibuka untuk orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona atau COVID-19.

"Tanggal 29 Mei karantina pemudik kita tutup. Tapi untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang bergejala masih tetap kita tempatkan di Ndalem Joyokusuman," kata Rudy kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Rabu (27/5/2020).

Menurutnya, penutupan Grha Wisata Niaga bukan berarti memperbolehkan warga luar masuk ke solo. Dia mengingatkan agar masyarakat turut menjaga kampungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sampaikan kepada lurah, camat, RT, RW agar jogo tonggo, tetap waspada. Dengan waspada dengan lingkungan, masyarakat diharapkan bisa mengkarantina mandiri," ujar dia.

Sementara untuk pemudik yang belum menyelesaikan 14 hari masa karantina akan tetap berada di Grha Wisata Niaga. Petugas masih tetap berjaga hingga seluruh pemudik selesai dikarantina.

"Jadi tanggal 29 Mei itu kita tidak ada lagi pemudik yang masuk. Tetapi yang sudah ada di dalam, ya harus menyelesaikan 14 hari, baru kita pulangkan," kata dia.

Hingga saat ini, masih ada 55 orang yang menghuni rumah karantina. Sampai dini hari tadi, masih ada pemudik yang masuk rumah karantina.

"Tadi masih ada yang masuk, dari Karawang, satu orang. Jadi, terakhir kita operasi masih 14 hari lagi," kata koordinator lapangan Posko COVID-19 Solo, Singkirno.

Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads