Jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Klaten tembus angka 25.000 orang lebih. Jumlah akumulatif itu terhitung sejak tanggal 16 Maret sampai tanggal 26 Mei. Kini Pemkab meminta mereka tidak kembali ke tempat tinggalnya.
"Jumlah pemudik sampai tanggal 26 Mei pukul 22.00 WIB dilaporkan mencapai 25.423 orang. Data itu berasal dari laporan 26 kecamatan," ungkap koordinator wilayah Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Reokmito kepada detikcom, Rabu (27/5/2020).
Roni mengatakan data pemudik tersebut kemungkinan data terakhir, karena sudah lewat hari lebaran. Namun demikian masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tetap sesuai protokol COVID. Apalagi untuk pulang memang dipersyaratkan oleh beberapa daerah membawa surat sehat" lanjut Roni.
Kemungkinan arus balik juga telah dibahas di rakor Pemkab. Dalam rakor tersebut, Pemkab menyarankan pemudik untuk tidak kembali dulu ke tempat tinggal masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada rakor, Bupati menyarankan untuk tidak pulang atau balik dulu dan tetap di Klaten sampai kondisi memungkinkan. Tentu melihat perkembangan," lanjut Roni.
Data di posko gugus tugas tanggal 26 Mei dari pantauan detikcom jumlah pemudik terbanyak di Kecamatan Bayat sebanyak 3.249 orang. Dua kecamatan lain yang terbanyak adalah Kecamatan Trucuk 2.906 orang dan Kecamatan Cawas ada 2.100 orang.