Video warga membongkar barikade jalan di Wonosobo sambil uring-uringan viral di media sosial. Pria itu menggeser barikade jalan sambil terus menggerutu karena penutupan jalan saat Idul Fitri.
Video itu diunggah akun @lambe_turah, dilihat detikcom Minggu (24/5) pukul 20.30 WIB video itu sudah ditonton 1,6 juta kali. Di video berdurasi 5.44 menit itu tampak seorang pria berpeci dan memakai kemeja maupun celana warga gelap.
"Hari raya Idul Fitri hari kebebasan, hari kemenangan, ora carane kaya ngene (bukan begini caranya). Iki jenenge (ini namanya) kelakuan iblis, kelakukan setan," kata pria dalam video tersebut sambil membongkar barikade seperti dikutip detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu tampak polisi yang berjaga di lokasi memperhatikan pria yang uring-uringan tersebut. Polisi lalu memasang kembali barikade jalan yang menutup akses ke Pasar Induk Wonosobo tapi dibongkar lagi oleh pria tersebut.
Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto saat dimintai konfirmasi membenarkan video tersebut terjadi di Wonosobo, tepatnya di Jl A Yani.
"Benar kejadian yang ada di video itu di Wonosobo. Itu terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan A. Yani," kata Fannky, saat dihubungi detikcom, Minggu (24/5/2020).
Fannky menceritakan kejadian ini bermula saat sejumlah personil sedang berjaga di posko pantauan mudik yang tak jauh dari lokasi. Tiba tiba datang seorang pria dengan nada marah lalu membuka barikade yang menutup Jalan A. Yani.
"Dia datang dari barat pos penjagaan, kemudian mulai berkata kata bahwa jalan ini hanya milik Allah, penyakit itu milik Allah, jadi tidak bisa ditutup-tutup seperti ini," terangnya.
Padahal akses Jalan A. Yani ini sudah ditutup dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Jadi mumpung hari ini pasar ditutup, kami juga sedang melakukan penyemprotan disinfektan. Lalu pada pukul 10.00 WIB seorang pria ngamuk dan membongkar barikade yang sudah kita pasang," terangnya.
(ams/ams)