Dalih Bupati Karanganyar Izinkan Salat Id di Alun-alun: Ini Momen Bersejarah

Dalih Bupati Karanganyar Izinkan Salat Id di Alun-alun: Ini Momen Bersejarah

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 15:43 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono, Kamis (26/3/2020).
Bupati Karanganyar Juliyatmono, Kamis (26/3/2020). (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Karanganyar -

Bupati Karanganyar Juliyatmono menegaskan keputusannya mengizinkan warga untuk menggelar salat Idul Fitri di luar rumah, sebagai upaya adaptasi memasuki era new normal. Namun begitu, pihaknya membebaskan masyarakat untuk memilih sesuai kenyamanan masing-masing.

"Kebijakan ini tentu membawa konsekuensi pihak-pihak yang sependapat dan pihak-pihak yang tidak, tetapi it's ok. Karena ini kan pilihan. Boleh di rumah dengan keluarga inti, boleh di musala, masjid maupun di lapangan," ujar Yuli, panggilan akrabnya, ditemui detikcom di ruang kerjanya, Jumat (22/5/2020).

Yuli mengatakan, kebebasan memilih itu juga harus dibarengi dengan penalaran. Pihaknya hanya ingin persoalan ini menjadi bagian dari belajar bersama, agar persoalan agama ini murni ditempatkan sebagai hal yang sangat sakral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini momentum bersejarah. Salat Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19. Ini akan sangat menyentuh betul karena terasa dekat sekali dengan Tuhan," kata Yuli.

Sehingga, menurutnya sangat pas jika momentum salat Id nanti seluruh warga bisa secara khusyuk bersama-sama mendoakan agar pandemi segera berlalu. Hal ini juga dilihatnya sebagai salah satu persiapan memasuki peradaban baru.

ADVERTISEMENT

"COVID-19 ini kan tidak terlihat. Pendekatannya juga harus dengan tidak terlihat. Dengan berdoa sambil memasuki new normal. Peradaban baru," tambahnya.

Dalam peradaban baru ini, lanjut Yuli, seluruh warga harus konsisten terhadap pelaksanaan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk ketat menaati aturan jaga jarak, jaga kesehatan, serta memakai masker di setiap kesempatan.

"Ini akan mewarnai kehidupan masa depan kita. Jangan persoalan COVID ini diletakkan pada sesuai yang amat mencekam dan menakutkan, sehingga orang seperti tidak berani melakukan aktivitas apapun sampai mengalahkan beribadah. Ini kan sesuatu yang keliru," tegas Yuli.

Yuli menyebut, justru dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, imunitas akan semakin kuat. Warga dipandangnya akan semakin memiliki
optimisme dan keberanian menghadapi peradaban baru.

"Maka ini kita berikan pilihan-pilihan. Yang pengin nyaman sekali ya silakan (salat Id) di rumah, tapi yg menginginkan ada getaran batin bisa di lapangan atau masjid. Sambil menguji seberapa siap kita untuk beradaptasi dengan situasi yang baru," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads