Menyusuri Jembatan Sayidan Yogya yang Penuh Kenangan

Menyusuri Jembatan Sayidan Yogya yang Penuh Kenangan

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 18:02 WIB
Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020).
Foto: Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). (Jauh Hari Wawan S./detikcom)
Yogyakarta -

"...di Sayidan, di jalanan, angkat sekali lagi gelasmu kawan..." Kutipan dari lagu band asal Yogyakarta, Shaggydog itu tentu tidak asing di telinga. Ya, Sayidan merupakan salah satu ikon di Kota Pelajar.

Seperti papan nama Jalan Malioboro, Jembatan Sayidan juga punya tetenger. Empat bangunan di sisi jembatan dan di bangunan itu tertulis Sayidan. Dulunya, ada plang berwarna biru dengan tulisan 'Jembatan Sayidan' di bawahnya ada tulisan menggunakan aksara Jawa. Namun, saat ini plang itu sudah tidak ada.

Jembatan Sayidan itu tentu punya memori tentang ribuan orang yang pernah singgah dan mengabadikan momen di sana. Sayidan juga tidak akan bisa lepas dari bayang-bayang Shaggydog sebagai musisi yang membuat Sayidan berbenah. Dari gang gelap di tengah kota menjadi sebuah destinasi wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020).Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). Foto: Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). (Jauh Hari Wawan S./detikcom)

Sekadar informasi, Sayidan adalah sebuah kampung di pusat kota Yogyakarta. Kilometer 0 Kota Yogya hanya berjarak sekitar 1,5 km dari Sayidan.

Tepatnya, Sayidan ada di sebelah timur kilometer 0. Kilometer 0 sendiri adalah sumbu di perempatan benteng Vredeburg, kantor pos, kantor bank BNI, dan Gedung Agung.

ADVERTISEMENT

Kampung Sayidan berlokasi di pinggir sungai Code, salah satu sungai penting yang membelah Kota Yogya. Jembatan Sayidan menghubungkan Jalan Pangeran Senopati dengan Jalan Sultan Agung.

Jembatan ini juga menjadi penghubung antara Keraton Ngayogyakarta dengan Puro Pakualaman. Di zaman Belanda, dua kerajaan ini terpisah. Kini sultan dari Keraton Yogyakarta menjadi gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara dari Pakualam menjadi wakilnya.

Untuk sedulur yang tak bisa mudik ke Yogya lebaran kali ini, tak perlu sedih. Yuk, gabung di acara Pulang Kampung Digital bareng detikcom malam ini.

Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020).Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). Foto: Jembatan Sayidan, Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). (Jauh Hari Wawan S./detikcom)

Pulang Kampung Digital ke Yogyakarta akan berlangsung pada pukul 20.00 WIB malam nanti. Sejumlah tokoh Yogyakarta akan menyambut dan menemani perjalanan pulang kampung para sedulur.

Para tokoh tersebut terdiri dari GKR Hayu, Didik Nini Thowok, Gus Miftah, Kelik Pelipur Lara, Putri Ariani, Anang Batas, Ki Seno Nugroho, Noe 'Letto', dan Pongki Barata. Acara ini akan dipandu oleh MC kocak Yogya, Alit Jabang Bayi dan Gundhissos.

Melalui program ini, sedulur Yogya bisa ikut membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang penjualannya menurun dampak dari pandemi virus Corona atau COVID-19.

Sedulur harus memiliki tiket yang akan dipakai untuk membeli oleh-oleh di atas. Tiket bisa dibeli melalui detikevent dengan memilih tujuan pulang kampung, serta jenis tiket yang diinginkan.

Yuk, dapatkan tiket Pulang Kampun Digital di sini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads