Puskesmas Tegalrejo akan melakukan rapid test untuk 30 orang per harinya. Heroe menyebut, pelaksanaan rapid test secara bertahap melalui Puskesmas ini untuk menghindari kerumunan sehingga petugas maupun peserta rapid test merasa nyaman.
"Mereka yang masuk sini daftar secara online sebelumnya, tapi ada juga yang kemarin tidak sempat mendaftar dan tetap kita minta datang ke Puskesmas terdekat," katanya.
"Masyarakat yang pernah merasa berhubungan dengan Indogrosir pada masa tertentu itu, meski tidak terdaftar agar datang ke Puskesmas untuk diperiksa, nanti kalau perlu di-rapid (test) kita rapid sekalian," imbuh Heroe.
Nantinya jika ada temuan hasil reaktif pada rapid test hari ini, Pemkot akan segera mengantar yang bersangkutan ke rumah sakit atau Shelter COVID-19 untuk menjalani isolasi dan pengambilan swab.
"Ini nanti kalau kita temukan reaktif kita langsung masukkan ke Rumah Sakit atau Shelter. Untuk Shelter sekarang sudah kita siapkan di (Balai Diklat) Kemensos 30 kamar. Kita juga menambah kamar-kamar di rumah sakit. Kalau kemarin hanya 40, saat ini sudah 95 kamar, berarti ada tambahan 55 kamar untuk mengantisipasi klaster Indogrosir," kata Heroe.
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini