Waduh! BST di Klaten Cair tapi Ada yang Terima Dobel

Waduh! BST di Klaten Cair tapi Ada yang Terima Dobel

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 11:37 WIB
Tangkapan layar pengiriman bantuan sosial tunai (BST) di Klaten
Foto: Tangkapan layar pengiriman bantuan sosial tunai (BST) di Klaten (dok. Istimewa)
Klaten -

Bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat yang diberikan kepada warga terdampak pandemi Corona atau COVID-19 di Klaten mulai cair. Namun, di tingkat desa masih ditemukan penerima yang tidak tepat sasaran, mulai penerima rangkap hingga orang meningga yang tercatat menerima.

"Di desa saya ada satu keluarga yang dapat tiga orang. Ibunya, anaknya dan anak menantunya, bahkan suami istri dapat BST juga ada," kata Kades Sentono, Kecamatan Karangdowo, Mulyono kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020).

Mulyono menyebut setelah BST itu cair pemerintah desa mendapatkan daftar 36 penerima. Dari daftar itu setelah dicek ternyata ada 18 orang yang rangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dobel 18 orang, tadi malam saya pilah dengan perangkat desa. Ada juga yang NIK-nya sudah tidak tinggal di desa saya dan kondisi ini tidak hanya satu desa," ungkap Mulyono.

Mulyono menyebut pihak desa masih memiliki tugas untuk memilah warga yang mendapatkan BST dari Kemensos, BLT provinsi, PKH, BPNT, APBD kabupaten dan lainnya. Dia menyayangkan data dari BST sudah membingungkan.

ADVERTISEMENT

"Kami pilah tadi malam, kesel (lelah,red). Padahal itu dipilih untuk menentukan calon penerima yang akan dipihaki dengan dana desa," tuturnya.

Terpisah, Sekdes Towangsan, Kecamatan Gantiwarno Suryo Hadiyanto mengatakan ada 29 orang di desanya jumlah yang terdata menerima BST lewat bank, 93 orang melalui PT Pos. Pihaknya juga menemukan penerima BST yang rangkap.

"Ada yang suami istri semua dapat. Satu lewat rekening dan satu lewat pos, bahkan ada ASN juga dapat," ucap Suryo kepada detikcom.

Selama ini, kata Suryo, desa diminta mengusulkan data. Namun faktanya yang menentukan pusat sehingga jika ada kesalahan, justru desa yang terkena akibatnya.

"Nantinya jika begini yang disalahkan Kades. Padahal semua pusat yang menggunakan," terang Suryo.

Hal yang sama juga ditemukan di Desa/Kecamatan Ngawen, Klaten. Kades Ngawen Sofiq Ujianto menyebut banyak data bermasalah di daftar penerima BST di desanya.

"Banyak bermasalah. Ada yang satu rumah dapat dua, ada yang sudah pindah dapat dan ada satu orang sudah meninggal juga dapat," urai Sofiq.

Mensos: 2,6 Juta KK Non Jabodetabek Sudah Terima BLT Tunai:

Menilik data penerima BST tersebut, Sofiq menyebut ada kemiripan dengan data penerima BLT lama pada 2013 lalu. Saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan tokoh masyarakat untuk mencari solusi terkait temuan ini.

"Saya sudah kumpulkan gugus tugas tingkat RW untuk membahas masalah ini. Sebab penerima tidak boleh dobel dengan program lain," tambah Sofiq.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir mengatakan BST dari Kemensos sudah cair mulai tanggal 27 April lalu. Bantuan tersebut besarnya Rp 600.000 per bulan, dan bakal diterima selama tiga bulan.

"BST tunai dari Kemensos dikirim ke rekening. Namun saya yakin dari jumlah 11.000 lebih ada beberapa yang tidak sesuai," kata Nasir.

Nasir menyebut jumlah penerima bantuan program BST tercatat 51.929 kepala keluarga. Sebanyak 11.894 disalurkan melalui bank yang ditunjuk dan 40.035 lainnya disalurkan melalui PT Pos.

"Yang lewat rekening sebanyak 11.894 sudah cair. Itu untuh tahap pertama," pungkas Nasir.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads