"Untuk hari ini ada penambahan sebanyak satu kasus, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 115 kasus," kata Berty melalui keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).
Berty menjelaskan, tambahan satu itu adalah pasien kasus 117, laki-laki 37 tahun warga Gunungkidul. Dari hasil tracing, pasien tersebut ikut klaster tablig di Jakarta. "Yang bersangkutan adalah hasil tracing Dinkes Gunungkidul untuk (klaster) tablig Jakarta," ucapnya.
Berty melanjutkan, terdapat alasan yang membuat pihaknya menyebut saat ini ada 115 kasus positif COVID-19 di DIY. Hal tersebut karena untuk kasus 17 dikembalikan ke daerah asal yakni, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.
Selain itu, atas kebijakan dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC), untuk kasus 37 dikembalikan ke daerah asalnya yakni, Pemalang, Jawa Tengah.
Terlepas dari hal tersebut, Berty menyebut ada penambahan satu orang pasien yang sembuh dari COVID-19. Pasien itu adalah kasus 45, laki-laki 59 tahun warga Sleman. "Laporan kasus sembuh hari ini bertambah satu kasus, sehingga jumlah kasus sembuh dari COVID-19 di DIY menjadi 49 kasus," ujar Berty.
Selain itu, terdapat tambahan 3 pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Pada tanggal 2 Mei ada dua orang yakni, laki-laki 76 tahun, warga Gamping, Sleman dan laki-laki 61 tahun, warga Berbah, Sleman. Sedangkan yang meninggal dunia hari ini adalah seorang perempuan, 63 tahun warga Gamping, Sleman.
Berty menambahkan, hingga hari ini jumlah PDP di DIY ada 906 orang. Dari 906 PDP itu 115 dinyatakan positif Corona dengan rincian 49 sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Sedangkan sebanyak 698 orang dinyatakan negatif.
Sisanya yakni, 93 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 93 orang tersebut, 7 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY saat ini ada 4.861 orang.
(mbr/mbr)