13 tenaga medis RS Mardi Rahayu Kudus positif terpapar virus Corona. Seluruh tenaga medis tersebut kini ditangani sesuai prosedur. Sedangkan pihak rumah sakit memutuskan tidak akan menghentikan pelayanan.
Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Pujianto, mengatakan setelah 13 tenaga kesehatan terkonfirmasi Corona, pelayanan di rumah sakit sampai saat ini masih tetap berjalan.
"Jumlah ketenagaan RS masih sangat mencukupi karena yang hasil (Rapid Diagnostic Test) RDT-nya non reaktif sangat banyak, sedangkan yang swab-nya negatif sudah bisa bekerja lagi," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (3/5/2020).
Ia mengatakan, untuk tenaga kesehatan yang positif COVID-19 telah dilakukan isolasi di ruang isolasi rumah sakit. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS Mardi Rahayu.
"Apalagi di pelayanan rawat inap RS Mardi Rahayu telah menerapkan kebijakan satu pasien satu kamar sejak pertengahan April yang lalu," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam program aman COVID-19 RS Mardi Rahayu Kudus, sejak 20 April 2020 telah melakukan skrining menggunakan Rapid Diagnostic Test atau RDT untuk seluruh karyawan. Mulai dari PIDI, outsourcing (kebersihan dan sekuriti), staf parkir dan staf koperasi karyawan. Total yang diskrining sebanyak 1.423 orang.
"Tujuan skrining ini adalah untuk menciptakan keselamatan pasien dan staf RS patient safety dan staff safety. Staf RS yang hasil RDTnya reaktif langsung diisolasi mandiri untuk kewaspadaan bersama," jelasnya.