Wahyu pun menuturkan, alasan dulunya sengaja memilih menjadi perawat agar bisa mengedukasi masyarakat terkait kesehatan dan pola hidup sehat. Kemudian, di sekitar tempat tinggalnya tenaga kesehatan masih sedikit.
"Ya agar bisa membantu edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan, pola hidup sehat, pola hidup bersih. Kemudian, upaya-upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat karena di daerah sekitar di mana saya tinggal tenaga kesehatan masih sedikit," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu juga menuturkan, saat pandemi Corona ini dia yang bertugas di bagian IGD terkadang waswas juga. Hal ini karena IGD merupakan pertama kali pasien masuk menuju rumah sakit. Namun demikian, dalam bekerja dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang komplit.
Setelah kerja selesai, ia pun langsung mandi, kemudian baju di-laundry di rumah sakit, setelah selesai semuanya baru pulang menuju indekosnya. Ia pun juga mengedukasi teman-teman indekos jika dalam bekerja memakai APD lengkap.
Terpisah, pemilik Sanggar Gadhung Mlati, Ismanto mengatakan telah membelanjakan donasi dari perawat Wahyu.
"Setiap ada yang mendonasikan setelah kami belanjakan langsung kami laporkan," ujarnya.
(rih/rih)