Peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan asal Kabupaten Temanggung yang rapid test-nya positif bertambah menjadi 30 orang. Ke-30 orang ini langsung dilanjutkan dengan tes swab.
"Menyusul kegiatan rapid test terhadap 86 jamaah eks Gowa terhadap keluarga dan kontak dekatnya, sampai hari kemarin sudah kita dapati 30 orang positif rapid test. Yang semuanya kita ambil swab, untuk kita teruskan tes PCR untuk memastikan apakah benar-benar positif COVID atau tidak," kata Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq dalam jumpa pers, Kamis (23/4/2020).
Total ada 86 warga Temanggung yang menjadi peserta Ijtima Gowa. Saat ini ke-30 orang yang terindikasi virus Corona ini dikarantina di Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua yang 30 orang ini, bahkan kalau besok bertambah dari rapid test terhadap kontak dekatnya, semuanya kita karantina di rumah karantina Pemerintah Kabupaten Temanggung yang kita tempatkan di BLK," terang Khadziq.
"BLK ini kapasitasnya ada 15 kamar, yang masing-masing kamar ada empat tempat tidur dan ini tempatnya bisa kita sterilkan dari akses umum sehingga dia bisa memuat potensi sekitar 60 orang, kalau kita penuhi semua," sambungnya.
Khadziq mengatakan pihaknya juga sudah melakukan antisipasi jika terjadi outbreak pasien kasus Corona di Temanggung. Selain BLK, ada juga Gedung Pemuda yang bakal dijadikan rumah karantina.
"Pemerintah Kabupaten Temanggung juga mengantisipasi manakala, jumlah kasus positif semakin meningkat di kabupaten kita ini. Kita menyiapkan plan B yaitu sekarang sedang menyiapkan Gedung Pemuda untuk kita jadikan rumah karantina berikutnya. Kalau di BLK kapasitasnya 60 tempat tidur, maka di Gedung Pemuda kapasitasnya bisa mencapai sekitar 80," jelas Khadziq.
(ams/rih)