Kasus Corona Terbanyak Se-DIY Ada di Sleman, Ini 3 Saran Pakar Epidemiologi

Kasus Corona Terbanyak Se-DIY Ada di Sleman, Ini 3 Saran Pakar Epidemiologi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 11:12 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Sleman -

Kabupaten Sleman menjadi wilayah yang paling banyak terpapar virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Riris Andono Ahmad, memberikan tiga saran untuk Sleman terkait kondisi tersebut.

"Data pasien COVID-19 Sleman menunjukkan 52,38 persen orang yang terpapar COVID-19 memiliki riwayat bepergian ke daerah episentrum pandemi dan 47,62 persen adalah pasien yang tertular," kata pria yang akrab disapa Doni itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2020).

Koordinator Tim Respons COVID-19 UGM tersebut menyampaikan perlu ada kebijakan untuk mengendalikan pemudik, terutama dari daerah episentrum untuk tidak masuk ke wilayah Sleman menjadi sangat penting.


Doni juga memprediksi masih akan terjadinya dua gelombang epidemi. "Pengendalian pemudik yang masuk Sleman itu penting. Ada dua gelombang, yakni gelombang 2 pasca-Lebaran dan gelombang 3 saat penerimaan mahasiswa baru," jelasnya.

Untuk itu, Doni merekomendasikan tiga hal yang bisa menjadi acuan kebijakan. Pertama, social distancing. "Sosial distancing. Mendorong implementasi kebijakan social distancing yang konsisten dan pemakaian masker," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unik dan Lucu! Dengan APD, Petugas Ini Senam dan Hibur Warga Karantina:

ADVERTISEMENT


Kedua, meningkatkan kapasitas screening dan diagnosis. Sedangkan saran ketiga adalah kapasitas pelayanan kesehatan, yakni membangun fasilitas isolasi atau karantina nonrumah sakit, termasuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

"Ini untuk memisahkan pasien yang tidak membutuhkan perawatan dari populasi umum. Meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif," katanya.

"Memastikan kecukupan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis untuk dapat menangani jumlah pasien yang meningkat," lanjutnya.


Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Pemkab Sleman berusaha semaksimal mungkin melakukan tindakan penanganan penyebaran virus Corona secara terukur dan terarah.

"Dengan masukan ini, kami harap kepala OPD dan camat akan dapat segera melakukan perencanaan dan mengeksekusi kegiatan dengan lebih efektif dan tepat sasaran," pintanya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads