Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 kabur dari ruang isolasi RS Islam Harapan Anda Kota Tegal. Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengungkap pasien itu kabur karena ingin dirawat di ruang VIP.
Dari keterangan yang dihimpun menyebutkan, pasien berinisial T (45) ini berprofesi sebagai sopir angkutan di Jakarta. Dia tercatat sebagai warga Desa Brekat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Pasien tersebut kabur pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Dari rekaman CCTV, pasien ini kabur bersama seorang wanita yang diduga istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul," ujar Jumadi saat dimintai konfirmasi wartawan terkait info tersebut di Pendapa Balai Kota Tegal, Minggu (19/4/2020).
"Pasien ini minta ruang VIP katanya. Katanya kalau digabung dengan pasien lain susah makan, jadinya kabur," lanjutnya.
Jumadi menjelaskan dalam kondisi pandemi seperti saat ini, pasien tidak boleh meminta perlakuan khusus. Termasuk permintaan untuk dirawat di ruang tertentu.
"Ini bukan penyakit biasa, tidak boleh pasien minta ruangan sendiri. Kecuali di rumah dia isolasi mandiri dengan prosedur yang benar. Monggo-monggo saja," kata Jumadi.
Dia mengungkap pasien tersebut kini sudah diketemukan. Dengan dikawal petugas, pasien ini akan dikembalikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Info terbaru sudah ditemukan. Sudah sama polisi. Mudah-mudahan sing sabar, memang virus ini mengerikan. Saya tadi bicara dengan yang sudah sembuh saja merasa capek 35 hari diisolasi," tuturnya.
(sip/sip)