.webp)
Terkait pencegahan Corona, lanjutnya, masyarakat diminta agar waspada, hati-hati dan patuhi imbauan pemerintah. Selalu jaga kebersihan, cuci tangan, pakai masker, berdiam di rumah dan jaga jarak.
Jumadi menambahkan, Pemkot Tegal telah berusaha mencegah sebaran virus Corona dengan berbagai cara. Salah satunya adalah isolasi wilayah terbatas. Namun, kata dia, tetap saja ada pasien yang positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah kejadiannya real-nya di Kota Tegal, kita sudah berusaha maksimal tapi rupanya masih banyak orang pergi, tidak mengindahkan untuk tetap di rumah isolasi selama 14 hari. Mungkin dari sini kita melihat bagaimana Pemerintah Kota Tegal akan mengambil langkah-langkah tegas," tandasnya.
Hingga Kamis (16/4) malam, jumlah pasien yang positif terpapar virus Corona di Kota Tegal sebanyak tiga orang. Satu orang telah sembuh, yaitu warga Kelurahan Slerok, Tegal Timur; satu meninggal warga Kelurahan Mintaragen, Tegal Timur; dan satu warga Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat dalam perawatan di RSI Harapan Anda.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada enam kasus positif virus Corona dirawat di rumah sakit Kota Tegal selama isolasi wilayah yang telah memasuki hari ke-15. Dari enam kasus itu, dua di antaranya meninggal dunia.
"Seluruhnya ada enam yang positif dan dirawat di Kota Tegal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari ditemui di kantornya, Rabu (15/4).
Para pasien positif itu dirawat di tiga rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus Corona di Kota Tegal. Yaitu RSUD Kardinah, RSI Harapan Anda dan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Dua pasien warga Kota Tegal dan empat pasien warga Kabupaten Tegal.
Diketahui, Kota Tegal melaksanakan isolasi wilayah terkait pandemi virus Corona atau COVID-19 sejak 30 Maret 2020. Rencananya isolasi wilayah berlangsung hingga 4 bulan ke depan.
(rih/mbr)
