Pandemi Corona, Tradisi Dugderan di Semarang Digelar Tanpa Arak-arakan

Pandemi Corona, Tradisi Dugderan di Semarang Digelar Tanpa Arak-arakan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 16:19 WIB
Tradisi Dugderan sambut Ramadan di Semarang, Selasa (15/5/2018).
Tradisi dugderan sambut Ramadhan di Kota Semarang tahun lalu (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

"Suara meriamnya tetap ada," imbuhnya.

Hendi menegaskan tidak ada arak-arakan, termasuk bagi-bagi kue ganjel rel, yang biasa dilakukan seusai kegiatan di Masjid Kauman. Tradisi Dugderan ini tetap dijalankan di tengah pandemi demi menjaga budaya dan pemberitahuan masuknya bulan Ramadhan tetap ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tetap dilakukan, tapi konsepnya sangat sederhana, tidak ada arak-arakan, tidak ada masyarakat terlibat, tapi upaya untuk mengumumkan kepada masyarakat akan datangnya Ramadhan tetap dilaksanakan," tandasnya.


(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads