"Suara meriamnya tetap ada," imbuhnya.
Hendi menegaskan tidak ada arak-arakan, termasuk bagi-bagi kue ganjel rel, yang biasa dilakukan seusai kegiatan di Masjid Kauman. Tradisi Dugderan ini tetap dijalankan di tengah pandemi demi menjaga budaya dan pemberitahuan masuknya bulan Ramadhan tetap ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tetap dilakukan, tapi konsepnya sangat sederhana, tidak ada arak-arakan, tidak ada masyarakat terlibat, tapi upaya untuk mengumumkan kepada masyarakat akan datangnya Ramadhan tetap dilaksanakan," tandasnya.
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini