Kocak! Pengatur Lalin di Yogya Pakai 'Helm' Galon Demi Tangkal Corona

Kocak! Pengatur Lalin di Yogya Pakai 'Helm' Galon Demi Tangkal Corona

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 16:01 WIB
Relawan pengatur lalin di Yogya ini pakai helm galon untuk tangkal Corona
Foto: Relawan pengatur lalin di Yogya ini pakai helm galon untuk tangkal Corona (PRadito/detikcom)
Yogyakarta -

Beragam cara dilakukan masyarakat untuk menangkal penularan virus Corona atau COVID-19, seperti halnya Ali Akbar Hasan (52). Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (lalin) ini memilih memakai 'helm' alias pelindung kepala dari bahan galon bekas daripada mengenakan masker.

Dengan mengenakan rompi berwarna oranye, celana panjang warna hitam dan galon bekas di kepalanya, Ali tampak sibuk mengatur lalin di simpang 3 Jalan Tamansiswa, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Di galon tersebut juga terdapat tulisan 'Bersama Melawan Corona'.

Tangan kirinya mantap menggenggam bendera kecil dengan kombinasi warna merah dan oranye. Bendera ini adalah isyarat kepada pengendara untuk berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriknya matahari membuat Ali sesekali membuka galon yang terpasang pada kepalanya. Bahkan, beberapa kali dia berteduh di trotoar. Sebab, saat mengatur lalin, Ali tidak mengenakan alas kaki.

Warga asli Jawa Timur ini menjelaskan dia memang sengaja melubangi bagian bawah galon agar muat di kepalanya. Hal ini dia lakukan karena tidak betah mengenakan masker dalam kurun waktu yang lama.

ADVERTISEMENT

"Ide untuk pakai galon ini (di kepala) sebetulnya sudah lama, tapi baru saya pakai seminggu ini. Karena kalau pakai masker terlalu lama itu kuping saya panas, kan talinya masker kencang itu terus harus gonta-ganti masker," kata Ali saat ditemui detikcom di simpang 3 Jalan Tamansiswa, Kamis (16/4/2020).

Pria yang sudah sejak tahun 2014 berprofesi sebagai sukarelawan pengatur lalin ini mengatakan galon yang dia pakai merupakan pemberian salah seorang temannya. Karena merasa tidak nyaman mengenakan masker, lalu dia melubangi bagian bawah galon tersebut.

"Kalau pakai galon ini kan tidak perlu gonta-ganti masker dan cukup dibersihkan saja (bagian dalam dan luar galon) kalau selesai dipakai," ujar Ali.

Foto: Relawan pengatur lalin di Yogya ini pakai helm galon untuk tangkal Corona (PRadito/detikcom)

Terlebih, kata pria yang baru 2 tahun mengatur lalin di Jalan Tamansiswa ini mengaku lebih merasa aman ketika mengenakan galon di kepalanya dari pada mengenakan masker. Hal itu karena galon mampu melindungi seluruh kepalanya.

"Saya merasa lebih aman pakai ini (galon di kepala) karena kan banyak pengendara yang terkadang meludah dan bersin juga, jadi tidak kena kepala saya. Apalagi Corona kan menular lewat droplet itu," ucapnya.

"Pernah ada orang mendatangi saya untuk memberi masker, tapi saya lebih memilih pakai galon ini saja karena merasa lebih aman," lanjut Ali.

Cara Menghibur Diri Saat Self Quarantine di Rumah:

Pria yang berdomisili di Gondolayu, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta mengaku tidak ada kendala berarti saat mengenakan galon sembari mengatur lalin. Hanya saja, dia mengaku sempat merasa canggung ketika beberapa orang mengambil fotonya saat mengatur lalin.

"Kalau terasa pengap pas pakai galon tidak, karena ada lubang untuk udaranya juga ini di bagian atas sama bawah. Tapi saya suka tidak enak karena banyak orang yang berhenti terus mengambil foto, kan malah memperlambat lalin itu," ucapnya.

Ali biasa mulai mengatur lalin di simpang tersebut mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dia mengaku tak tahu sampai kapan akan menggunakan galon sebagai 'helm' penangkal Corona.

"Kalau masalah mau sampai kapan pakai galon ini, saya akan pakai ini sampai Corona tuntas," ucap Ali.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads