Hal itu untuk mencegah kejadian seperti di Grobogan, seorang pasien yang tidak jujur menjelaskan riwayat bepergian dan pada akhirnya dinyatakan positif Corona. Hal itu mengakibatkan puluhan medis dan staf harus menjalani rapid test.
"Kami (tenaga medis) merupakan garda terdepan menghadapi pandemi virus Corona, saya mohon masyarakat jujur saat menjalani pemeriksaan," harapnya.
Sementara itu, jubir Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Virus Corona Kabupaten Blora Lilik Hernanto mengatakan sampai saat ini belum ada seorang warga di Kabupaten Blora dinyatakan positif.
"Semua tenaga medis berisiko tertular. Untuk dinyatakan tertular, indikatornya melalui pemeriksaan swab PCR positif," kata Lilik, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Blora.
(mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini